Tolak Hasil Penetapan DPRP Pengangkatan, Massa Aksi Lempar Babi di Kantor Gubernur PBD

SORONG, PBD – Puluhan Massa Aksi melakukan aksi dengan melemparkan seekor babi di depan pintu masuk Kantor Gubernur Papua Barat Daya, Kota Sorong, Selasa (14/1/25).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Sorongnews.com, massa aksi melakukan lempar babi itu lantaran menolak keras terkait hasil penetapan Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua Barat Daya mekanisme pengangkatan periode 2024-2029 yang telah diumumkan sebelumnya oleh Panitia Seleksi (Pansel) pada Jumat malam (10/1/25) lalu.

____ ____ ____ ____

Dalam aksinya itu, massa aksi membawa spanduk bertuliskan ‘Pansel segera akomodir Jimmy Asmuruf (Anak kandung pemikir, penggagas, pencetus dan deklarator Provinsi Papua Barat Daya)’.

Salah satu peserta aksi, Nataniel Jitmau mengatakan bahwa pihaknya menolak tegas terkait hasil keputusan yang ditetapkan Pansel.

“Keputusan yang ditetapkan Pansel tidak menghargai perjuangan para deklarator yang telah berjuang mewujudkan Provinsi Papua Barat Daya. Kami merasa tim Pansel tidak menghargai sejarah perjuangan deklarator yang telah bersusah payah untuk memekarkan provinsi ini, sehingga kami meminta agar hasil ini ditinjau ulang,” tegas Salah satu peserta aksi, Nataniel Jitmau.

Diterangkannya bahwa, dengan aksi pelemparan babi di Kantor Gubernur PBD ini diakuinya sebagai simbol kekecewaan terhadap keputusan yang dianggap tidak berpihak pada nilai-nilai perjuangan masyarakat Papua Barat Daya.

“Kami mendesak agar pemerintah dan pihak terkait merespons tuntutan kami dan mempertimbangkan ulang hasil penetapan yang telah dikeluarkan Pansel,” desaknya.

Sebagai informasi, diketahui nama Jimmy Asmuruf berasal dari daerah pengangkatan Kabupaten Maybrat namanya tidak masuk kedalam 27 nama-nama yang telah diumumkan lulus verifikasi dan validasi dokumen persyaratan calon Anggota DPRP PBD melalui mekanisme pengangkatan.

Hingga berita ini diterbitkan Sorongnews.com, situasi dilokasi aksi tetap dalam keadaan kondusif, meski massa aksi terus menyuarakan aspirasi mereka. (Jharu)

Komentar