TNI AL Berlayar Membawa Persahabatan, Satgas Port Visit Koarmada III Menuju Papua Nugini

SORONG, PBD – Matahari sangat terik ketika derap langkah prajurit TNI Angkatan Laut memenuhi Dermaga Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) XIV Sorong, Selasa (9/9/25).

Diantara teriknya matahari, semilir angin laut dan deru ombak, suasana khidmat mengiringi upacara pelepasan Satuan Tugas (Satgas) Port Visit Papua Nugini 2025.

____ ____ ____ ____

Di bawah komando Kolonel Laut Ferry H. Hutagaol, ratusan personel bersiap menempuh pelayaran dua pekan ke Port Moresby. Kapal rumah sakit kebanggaan TNI AL, KRI Wahidin Sudirohusodo-991, menjadi armada utama yang mengangkut 188 personel, termasuk tenaga medis. Mereka tidak hanya membawa bendera merah putih dan kesiapan tempur, tetapi juga semangat perdamaian, diplomasi, dan kemanusiaan.

“Port Visit ini adalah langkah strategis untuk memperkuat persahabatan dengan negara tetangga kedua kalinya yang dilakukan setelah tahun lalu sukses digelar. Bukan hanya kekuatan militer yang kita tampilkan, tetapi juga rasa solidaritas, bantuan, budaya dan kerja sama kemanusiaan,” ujar Kepala Staf koarmada III Laksamana Pertama Anung Sutanto sebelum melepas keberangkatan.

Misi ini bukan sekadar kunjungan kehormatan. Agenda Satgas meliputi pertemuan dengan pejabat tinggi militer dan sipil Papua Nugini, kegiatan olahraga bersama, pertukaran budaya, hingga open ship membuka kapal bagi masyarakat setempat untuk mengenal lebih dekat TNI AL.

Namun yang paling menyentuh, Satgas juga akan menjalankan bakti kesehatan, memberikan pengobatan gratis, bantuan obat-obatan, dan memperbaiki fasilitas ibadah di Port Moresby. Kehadiran tenaga medis dan dukungan Kementerian Kesehatan RI menjadi wujud nyata diplomasi kemanusiaan Indonesia di kawasan Pasifik.

Perjalanan ini juga sekaligus menjadi persembahan Indonesia untuk merayakan 50 tahun Kemerdekaan Papua Nugini yang dijadwalkan akan dihadiri pula Presiden RI. Kehadiran TNI AL di Port Moresby bukan hanya sebagai tamu, tetapi sahabat yang datang membawa budaya, kepedulian, dan solidaritas.

Bagi para prajurit, pelayaran 14 hari ini lebih dari sekadar tugas negara. Mereka menjadi duta bangsa yang membawa pesan damai di tengah gelombang laut. Dari Sorong, KRI Wahidin Sudirohusodo melaju, mengarungi samudera menuju Port Moresby.

Rangkaian misi berlangsung 4 – 27 September 2025, dengan empat hari penuh kegiatan di Papua Nugini pada 14 – 18 September. Selain Koarmada III, Koarmada II juga turut berlayar dengan KRI Raden Eddy Martadinata-331 yang berangkat dari Surabaya.

Ketika kapal perlahan meninggalkan dermaga, KS Armada III, Pengurus Jalasenastri, Pejabat Tinggi Utama dan prajurit TNI AL yang hadir melambaikan tangan, diiringi tiupan terompet dan band seolah menitipkan doa. Bahwa setiap gelombang yang ditembus, setiap pelabuhan yang disinggahi, adalah bagian dari upaya Indonesia menjaga persahabatan, perdamaian, dan kemanusiaan di Pasifik Selatan. (Oke)

Komentar