SORONG, PBD – Wali Kota Sorong Septinus Lobat menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Sorong dengan menyerahkan bantuan seragam sekolah gratis kepada siswa baru di dua sekolah yakni SD Negeri 21 Kota Sorong dan SMP Negeri 3 Kota Sorong, Rabu (30/7/25).
Penyerahan bantuan ini menjadi bagian dari program 100 hari kerjanya yaitu sekolah gratis yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Kota Sorong di bawah kepemimpinan Septinus Lobat-Anshar Karim.
“Ini adalah program sekolah gratis yang sudah saya canangkan. Walaupun saat ini kita sedang menghadapi kondisi efisiensi anggaran, program ini tetap harus berjalan karena manfaatnya besar bagi masyarakat,” ujar Wali Kota Sorong Septinus Lobat.
Ia menyebut bahwa seragam yang dibagikan terdiri dari lima item yaitu seragam sekolah, pakaian batik, pakaian olahraga, topi, dasi dan ikat pinggang.
Wali Kota Septinus Lobat mengakui bahwa pelaksanaan program ini tidak mudah, terutama dengan meningkatnya jumlah murid dan keterbatasan anggaran. Namun, ia menegaskan pentingnya program ini untuk menjangkau masyarakat kurang mampu dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) generasi muda Kota Sorong.
“Memang berat karena murid sangat banyak, dan saat ini kondisi efisiensi anggaran, tapi program sekolah gratis ini harus dilaksanakan, kendati masih ada kekurangan,” ucapnya.
Pembagian seragam gratis ini bukan hanya di 2 sekolah melainkan menjangkau hampir 71 sekolah negeri dari TK sampai SMA, 158 sekolah swasta dan 34 sekolah dibawah kementerian agama.
Sementara itu, Kepala SDN 21 Kota Sorong, Wasis Widodo menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kota Sorong atas bantuan yang diberikan. Ia mengatakan, sekolahnya menjadi perwakilan dalam penyerahan seragam sekolah bantuan tersebut.
“Secara simbolis, sekolah kami sebagai perwakilan penyerahan baju seragam sekolah bantuan dari Pemerintah Kota Sorong,” kata Wasis.
Ia menambahkan bahwa seragam gratis ini hanya diberikan kepada siswa baru, terutama kelas 1 SD. Total lima jenis pakaian dibagikan kepada setiap siswa baru sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap pendidikan dasar.
Mengenai kebutuhan lain seperti buku pelajaran, Wasis menyampaikan bahwa untuk saat ini masih menjadi tanggung jawab orang tua murid. Namun, pihak sekolah berencana menggunakan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun depan untuk mendukung pengadaan buku.
“Kalau untuk buku, InsyaAllah tahun depan baru kita atur dengan dana BOS,” tutupnya. (Jharu)
Komentar