SORONG,- Anggota DPD RI Sanusi Rahaningmas minta pemerintah daerah, harus serius dan hadir untuk melihat kondisi para korban Kota Sorong, Papua Barat yang dilanda bencana pada Selasa (22/2/22) lalu. Sanusi yang dijumpai Senin (1/3/22) berkata dengan segenap hati meminta maaf Kepada warga yang terdampak bencana alam yang berada di Kota Sorong, Papua Barat pada Selasa (22/2/22) lalu.
“Saya minta maaf kepada warga yang terdampak bencana alam, sebenarnya waktu kejadian itu saya dalam perjalanan ke Sorong, hanya saja anak saya telpon dan minta jangan dulu berangkat karena ada cuaca buruk,” ungkapnya.
Sanusi mengatakan setelah mendengarkan kabar tersebut, dirinya langsung menghubungi pihak Bandara DEO Sorong dan menanyakan perihal cuaca ekstrim tersebut, dan ternyata benar cuaca ekstrim itu berlangsung hingga 7 hari. Hingga pesawat yang sedang dalam perjalanan ke Kota Sorong, Papua Barat pun harus menetap di bandara luar Sorong.
Sesampai Sanusi di Kota Sorong, Papua Barat, tentu dengan agenda utama adalah melihat kondisi para korban dengan membawa sedikit bantuan bagi para korban yang terdampak bencana alam.
“Setelah saya berbicara dengan para korban, mereka bilang kami sangat rindu kepada bapak Wali Kota kami rindu pimpinan kami, meskipun saat kejadian itu para staf sudah turun eksekusi dan mendirikan tenda dan lainnya,” imbuh Sanusi.
Sanusi berkata, bencana tersebut adalah sesuatu yang murni terjadi sehingga ini bukanlah tanggung jawab pemerintah Kota Sorong, namun sebaliknya adalah tanggung jawab bersama dalam hal ini pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Sekecil apapun bencana tersebut, kata Sanusi itu sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk menyelesaikan tugas tersebut.
Lantas terdapat beberapa hal yang dibutuhkan oleh para korban, selain makan dan minum maupun obat-obatan, mereka juga sangat membutuhkan toilet darurat, pasalnya ini menjadi keluhan utama para wanita karena susah buang air pada saat malam hari.
Namun Sanusi berharap kedepannya para korban bisa mendapatkan rumah yang layak huni, agar kiranya bisa keluar dari tenda pengungsian, yang mana kita ketahui bersama tenda tersebut berada tepatnya di depan jalan, sehingga hal tersebut tentunya menganggu aktivitas lalu lintas di area tersebut.
Namun Sanusi mengatakan para korban janganlah berkecil hati, pasalnya terdapat dana tanggap darurat yang akan diberikan kepada para korban yang terdampak bencana alam, karena pada setiap daerah maupun kabupaten dan kota tertuang dengan jelas dalam APBD terdapat dana tanggap darurat.
“Dalam APBD itu ada dana cadangan yang memang dipersiapkan, untuk kondisi darurat salah satunya adalah seperti musibah yang terjadi ini,” jelasnya.
Sanusi meminta agar pemerintah harus welcome dan hadir untuk melihat kondisi yang terjadi saat ini, dengan cara memberikan kesejukan.
“Kami empat orang anggota akan menangani proses pencairan dana APBD itu, dan akan diberikan secara langsung kepada para korban, hanya saja saat ini memasuki masa reses sehingga setiap anggota baik DPD maupun DPR masih sibuk, namun tetap kami perjuangkan,” pungkasnya.
Sejauh ini, Wali Kota Sorong belum menyempatkan diri untuk melihat langsung penanganan bencana alam rumah hanyut di Klademak Pantai. (Fatrab)
Komentar