SORONG, PBD – Panitia Seleksi (Pansel) telah resmi mengumumkan tiga nama calon terbaik dari 42 ASN yang mengikuti seleksi terbuka untuk mengisi 14 jabatan Pejabat Tinggi Pratama (JPT Pratama) di lingkungan Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya. Tahapan yang dilalui antara lain seleksi administrasi, penulisan makalah, assessment center, dan wawancara, yang tertuang dalam berita acara Pansel nomor 800.1.2.6/2079/2025 tanggal 30 Oktober 2025.
Panitia seleksi JPT Pratama Kota Sorong, Ruddy Rudolph Laku dalam surat yang ditanda tangani 20 November, mencantumkan nama-nama tersebut sesuai Surat Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 26867/R-AK.02.03/SD/K/2025 tanggal 13 November 2025 merekomendasikan hasil seleksi terbuka tersebut.
Selanjutnya, tiga nama ini akan diserahkan ke Septinus Lobat selaku Wali Kota Sorong untuk ditetapkan satu orang sebagai pimpinan definitif ditiap OPD yang formasinya tersedia. Panitia menyatakan bahwa urutan tiga besar berdasarkan abjad bukan berdasarkan ranking nilai mutlak dan proses pengambilan keputusan sepenuhnya menjadi hak dan wewenang Wali Kota Sorong, Septinus Lobat.
Dengan penunjukan ini, Pemerintah Kota Sorong akan mengisi kekosongan pimpinan di OPD seperti Sekretariat DPRK, Dinas Sosial, Dinas Pertanian, Dinas Perindustrian, Dinas Perikanan, Dinas Perdagangan, Dinas Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Kesehatan, Dinas Bina Marga dan SDA, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, serta Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM.
Dari 42 ASN yang lolos seleksi diketahui terdapat Istri Wali Kota Sorong, Jemima Elisabeth, S.Km, M. AP pada posisi Dinas kesehatan dan adik Wakil Wali Kota Sorong, Muliani, S. Kep, Ners pada posisi Dinas Sosial.
Selanjutnya, Wali Kota Sorong, Septinus Lobat harus memilih satu dari tiga nama tiap formasi yang direkomendasikan Pansel, dengan mempertimbangkan integritas, kompetensi, dan kesesuaian visi-misi OPD. Keputusan ini akan menjadi langkah penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, profesional dan responsif di Kota Sorong.
Publik dan stakeholder daerah kini menanti siapa yang akan dipilih oleh Wali Kota untuk masing-masing OPD. Meskipun ketiga calon terbaik telah diumumkan, belum ada pengumuman kapan tepatnya penetapan akan dilakukan atau siapapun yang telah diprioritaskan. (oke)








Komentar