Selekda Pegiat Alti PBD Bergulir, Siap Harumkan Nama Papua Barat Daya di FORNAS NTB 2025

SORONG, PBD – Seleksi Daerah (Selekda) Pegiat Alti Papua Barat Daya tahun 2024 bergulir dipusatkan bertempat di halaman Koramil 1802-02/Sorbar, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu sore (21/12/24).

Selekda Pegiat Alti PBD itu dibuka secara simbolis oleh Komandan Kodim atau Dandim 1802/Sorong Letkol Czi Angga Wijaya ditandai dengan membentang bendera start didampingi langsung oleh Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Papua Barat Daya Yusdi Lamatenggo serta jajaran pengurus Alti Papua Barat Daya.

Berdasarkan pantauan Sorongnews.com, para peserta selekda itu melintasi medan lintasan yang terbilang berat lantaran melewati 2 tanjakan gunung yang cukup melelahkan dengan jarak tempuh mencapai 12 KM, memulai start dari Koramil 1802-02/Sorbar dan kembali finish di Koramil 1802-02/Sorbar.

Kadis Pemuda Olahraga Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Papua Barat Daya Yusdi Lamatenggo mengatakan bahwa, Selekda Pegiat Alti ini dalam upaya membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya berolahraga, termasuk dalam cabang olahraga lari.

“Ini untuk membangun kesadaran masyarakat dalam berolahraga, kami menginginkan agar masyarakat dapat membudayakan olahraga, agar masyarakat dapat hidup sehat dan bahagia,” kata Kadis Pemuda Olahraga Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Papua Barat Daya Yusdi Lamatenggo.

Dirinya memaparkan bahwa, Indonesia memiliki tiga jenis olahraga yakni pendidikan, prestasi, dan rekreasi.

“Kegiatan ini tentu berfokus pada olahraga rekreasi, yang bertujuan untuk meningkatkan kebugaran masyarakat secara umum, serta kami harapkan apat memunculkan generasi yang sehat dan aktif,” papar.

Diakuinya bahwa, olahraga reaksi ini sangatlah penting dalam mendorong seluruh elemen masyarakat untuk bahagia saat berolahraga.

“Kami harapkan melalui Selekda ini, Provinsi Papua Barat Daya dapat meraih prestasi terbaiknya di ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) bulan Juli 2025 mendatang dan menginspirasi lebih banyak orang untuk bersama-sama berolahraga,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Selekda Pegiat Alti PBD, Irfan Dzulfikar mengatakan bahwa, pelaksanaan Selekda ini dalam rangka mempersiapkan para pegiat lari untuk mengikuti FORNAS di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada bulan Juli 2025, mendatang.

“Selekda ini dalam rangka mempersiapkan para pegiat lari di Provinsi Papua Barat Daya dalam mengikuti ajang FORNAS di NTB pada bulan Juli 2025, sehingga kami melaksanakan Selekda hari ini untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat dalam menunjukkan kemampuannya dalam bidang lari dan kami akan bina kedepannya,” ujar Ketua Panitia Selekda Pegiat Alti PBD, Irfan Dzulfikar.

Dirinya menyebutkan bahwa, Selekda ini diikuti total 100 peserta yang terbagi kedalam dua kategori usia, yakni 18-39 tahun dan 40 tahun ke atas.

“Selekda ini diikuti 100 pegiat lari, dengan dibagi kedalam dua kategori usia, ada kategori umum dan kategori master, dengan masing-masing kategori dengan jarak tempuh 12 KM,” sebutnya.

Diakuinya bahwa, dalam pelaksanaan selekda itu jumlah peserta dibatasi lantaran termasuk olahraga lari trail yang diikuti peserta dalam jumlah terbatas.

“Dalam selekda ini kami membatasi pesertanya karena lari ini lari trail, yang tidak dapat menampung banyak peserta,” bebernya.

Dijelaskannya bahwa, dari dua kategori usia, pihaknya memilih masing-masing 6 orang pemenang untuk dapat dibina dalam mempersiapkan guna mengharumkan nama Papua Barat Daya di ajang FORNAS NTB 2025 mendatang.

“Kami memilih 12 orang dari dua kategori, untuk dibina selama 6 bulan lebih untuk mengikuti ajang FORNAS bulan Juli 2025 mendatang,” jelasnya.

Dirinya menjelaskan bahwa, Selekda ini dilakukan dan dikhususkan bagi masyarakat bukan atlet profesional, sehingga membuka peluang bagi para pegiat lari.

“Selekda ini untuk pegiat yang memiliki hobi berlari, bukan atlet profesional, sehingga masyarakat didorong dari segi kesehatan dan kebugaran,” tutupnya. (Jharu)

Komentar