SORONG, – Banyaknya data statistik yang membingungkan sekaligus dibutuhkan warga membuat Badan Pusat Statistik (BPS) membutuhkan media massa sebagai salah satu penyampai informasi kepada masyarakat. Oleh karena itu, BPS Kota Sorong dalam rangka menyambut Hari Statistik Nasional pada 26 September 2021 melakukan workshop bersama sejumlah wartawan Sorong di salah satu hotel Kota Sorong, Papua Barat, Rabu (22/9/21).
Kepala BPS Kota Sorong, Merry dalam sambutan pembukaan menjelaskan bahwa kegiatan workshop bersama wartawan merupakan rangkaian dari kegiatan menyambut hari statistik nasional. Dimana, beberapa hari lalu BPS Kota Sorong sesuai instruksi kepala BPS diisi dengan berbagai kegiatan internal BPS dikarenakan situasi pandemi Covid-19, tetap terus menjaga dan mematuhi Prokes yang sudah ditetapkan pemerintah.
“Kemarin kami sosialisasi data strategis diperuntukan bagi kepala distrik dan kepala kelurahan di Kota Sorong. Kami selenggarakan karena memandang perlu memberikan pemahaman dan informasi kepada kadistrik dan kelurahan betapa pentingnya data yang dihasilkan BPS dapat digunakan sebagai bahan dalam menyusun perencanaan pembangunan mulai dari kelurahan, distrik sampai kota,” ujar Merry.
Ia mengatakan bahwa sosialisasi maupun workshop bertujuan meningkatkan pemahaman data statistik kepada pemangku kepentingan termasuk masyarakat. Dimana data yang dikeluarkan BPS setiap bulan, triwulan maupun tahunan telah diolah, dianalisis dan dirilis kepada publik agar dapat memberikan pemahaman kepada semua pihak terkait data makro untuk kebutuhan pembangunan.
“Untuk rekan-rekan wartawan, Kami berharap dapat diberitakan secara seimbang dan sesuai fakta dengan Kode Etik Jurnalistik. Kami juga sangat menyambut baik jika perlu konfirmasi isu dengan data yang ada sehingga publik dapat edukasi yang baik dan data dapat dimaknai dengan benar. Saya memberikan apresiasi kepada wartawan dalam menyebarluaskan informasi dari BPS. Kedepan mengharapkan kolaborasi yang baik wartawan dengan BPS menyajikan data indikator yang baik dihasilkan oleh BPS demi kepentingan publik. Serta membantu kami BPS agar dapat menjadi BPS sebagai wilayah bebas korupsi dan wilayah bebas bersih melayani,” ujar Merry.
Salah satu peserta, Yacob Nauli dari suarakarya.com menyambut baik kegiatan workshop yang diadakan oleh BPS karena dapat membantu wartawan dalam menyatukan presepsi dan pemahaman terkait pemberitaan dari hasil-hasil rilis BPS yang berkaitan dengan data dan angka. Ia berharap kegiatan tersebut dapat dilakukan berkelanjutan karena masih banyak hal yang perlu diketahui dan diskusikan.
Wartawan lainnya, Pedho dari Papua Chanel TV memberikan masukan kepada BPS agar setiap dalam rilis yang dilakukan via tertulis kepada wartawan maupun melalui kanal youtube resmi BPS Kota Sorong juga dapat memikirkan ketersediaan video pendukung atas rilis yang dikeluarkan. Hal ini dirasa perlu karena dapat membantu masyarakat menerima informasi secara utuh dan lengkap. (Oke)
Komentar