Satgas MBG PBD Tinjau 3 SPPG di Waisai Raja Ampat, Pastikan Layanan Gizi Aman dan Tepat Sasaran

RAJA AMPAT, PBD – Tim Satuan Tugas (Satgas) Makan Bergizi Gratis (MBG) Papua Barat Daya (PBD) melakukan monitoring terhadap tiga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berlokasi di wilayah Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Selasa (9/12/25).

Kunjungan ini dipimpin langsung Ketua Satgas MBG PBD Ahmad Nausrau didampingi Sekretaris MBG PBD George Yarangga, Kepala Dinas P2KP PBD Absalom Solossa, Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan PBD Eksan Musa’ad serta unsur terkait lainnya.

Ketua Satgas MBG PBD Ahmad Nausrau menjelaskan bahwa terdapat empat SPPG di wilayah Raja Ampat, namun hanya tiga yang telah beroperasi. Sementara satu SPPG di Mayalibit masih dalam tahap persiapan.

Ahmad Nausrau mengungkapkan bahwa, dari tiga SPPG tersebut, hanya dua yang saat ini masih beroperasi, menyusul ditemukannya kasus keracunan yang diindikasikan melibatkan SPPG Dapur 1 Waisai beberapa waktu lalu.

“Kami datang di Waisai Raja Ampat untuk melihat langsung kondisi di lapangan sekaligus mengevaluasi pelaksanaan program MBG di Raja Ampat. Kami mendengar laporan lengkap dari Satgas Kabupaten, SPPG hingga tim teknis lainnya,” kata Ketua Satgas MBG PBD Ahmad Nausrau.

Dalam monitoring tersebut, Satgas telah mencatat masih terdapatnya sarana dan prasarana yang belum memadai di SPPG yang berada di wilayah Waisai Raja Ampat.

“Kami sudah memberikan atensi agar kekurangan-kekurangan sarana dan prasarana segera dibenahi,” ucapnya.

Terkait insiden keracunan yang diindikasikan melibatkan SPPG Dapur 1 Waisai, dirinya menegaskan bahwa operasionalnya saat ini di-hold oleh Badan Gizi Nasional (BGN) sambil menunggu hasil laboratorium dari BPOM Manokwari, Papua Barat.

“Hasil lab itu nantinya akan menjadi acuan kami di Satgas Provinsi untuk menentukan langkah selanjutnya dan melaporkannya kepada BGN,” jelasnya.

Nausrau menekankan pentingnya koordinasi dengan para kepala daerah untuk mempercepat implementasi program Makan Bergizi Gratis yang merupakan program strategis nasional.

“Kami rencana akan melakukan rapat kerja daerah sekaligus rapat evaluasi provinsi dan ini akan menjadi titik awal mempercepat pelaksanaan MBG di Papua Barat Daya,” ucapnya.

Usai meninjau tiga SPPG, Tim Satgas MBG PBD melakukan pertemuan bersama Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, Satker terkait, para mitra, ahli gizi dan perwakilan SPPG bertempat di Aula Kantor Bupati Raja Ampat.

Pertemuan itu dihadiri Asisten I Setda Raja Ampat Ferdinan E. Watem, Wakapolres Raja Ampat Kompol Sofyan Efendi dan sejumlah pimpinan OPD terkait.

Pertemuan tersebut turut membahas evaluasi menyeluruh pelaksanaan MBG di Kabupaten Raja Ampat, perkembangan program MBG di tingkat Provinsi Papua Barat Daya, masukan teknis dari SPPG dan ahli gizi serta tantangan operasional yang memengaruhi efektivitas program strategis nasional ini.

Melalui pelaksanaan monitoring, pemerintah daerah setempat berkomitmen penuh untuk bersama-sama memperkuat sinergi, memastikan keamanan pangan sekaligus meningkatkan kualitas layanan pemenuhan gizi bagi anak sekolah di wilayah Provinsi Papua Barat Daya. (Jharu)

Komentar