JAKARTA, – PT Kilang Pertamina Internasional RU VII Kasim pada tahun 2022 menjadi satu-satunya perusahaan di Papua yang mendapatkan Proper Emas.
Sejak tahun 2021, PT Kilang Pertamina Internasional RU VII Kasim mempertahankan predikat Proper Emas. Hal ini menunjukkan konsistensi perusahaan untuk terus menjalankan bisnis yang berwawasan lingkungan.
Tahun 2022, perusahaan mengangkat tajuk Klayas Semarak sebagai program inovasi sosial. Klayas Semarak memberdayakan masyarakat asli Suku Moi di Kampung Klayas dan mendorong mereka untuk terus berkembang ke arah kesejahteraan. Dengan berbagai kegiatan yang menyentuh aspek sosial, ekonomi, lingkungan bahkan budaya, Klayas Semarak telah mengantar RU VII Kasim meraih Proper Emasnya yang Ke-2.
Piala Proper Emas secara langsung diserahkan oleh Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin didampingi oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya Bakar. Untuk menerima apresiasi tersebut, RU VII Kasim diwakili oleh Direktur Operasi PT Kilang Pertamina Internasional, Didik Bahagia.
“Tentu ini adalah pencapaian yang luar biasa, tidak hanya untuk RU VII tapi untuk saudara-saudara kita di Klayas dan di Papua. Semoga, kita semua tetap bisa bersinergi, untuk mendukung kemajuan Klayas kedepannya” ujar Didik Bahagia mengapresiasi perolehan ini.
Tidak hanya membawa pulang trophy Proper Emas, video RU VII juga mendapat apresiasi sebagai video Proper Terbaik, mengalahkan 99 video kandidat emas yang lain.
“Video RU VII Kasim ini sangat menyentuh, cara penyampaian yang lembut dalam menyampaikan pesan. Video ini digarap dengan apik,” kata Didi Kasim selaku dewan juri video Proper
Penghargaan video terbaik ini diterima oleh General Manager RU VII Kasim, Yusuf Mansur dan disaksikan pejabat RU VII Kasim lainnya.
“Kami senang, bisa menggambarkan dan menyampaikan pesan dari Kampung Klayas diujung timur kepada seluruh khalayak,” ujar Yusuf Mansyur.
Ia berharap dengan penghargaan inj dapat menjadi penyemangat RU VII Kasim untuk terus mengelola lingkungan dan mendukung pengembangan masyarakat di Indonesia Timur. (*)
Komentar