Ribuan Masyarakat Bersama Pemerintah Ibadah Syukuran HUT Theofani

MAYBRAT, PBD – Ribuan warga masyarakat bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maybrat, Papua Barat Daya, melaksanakan ibadah syukuran HUT Theofani ke 74 tahun 2025 di Alun-Alun Faitmayaf, Kumurkek, Selasa (21/10/25).

Ibadah syukuran dengan thema, “Hendaklah Kamu Sehati, Sepikiran, di Dalam Kasih yang dipimpin langsung oleh Pdt Hizkia Rollo, selaku Wakil Ketua I Sinode GKI se tanah Papua.

PENGUMUMAN BERITA KEHILANGAN

Dalam sambutannya, Bupati Maybrat, Karel Murafer mengatakan, dirinya secara penuh akan mendukung pokok-pokok pemikiran yang dirumuskan oleh tim perumus materi Theofani bagi anak-anak bumi A3 (Ayamaru, Aitinyo dan Aifat).

“Saya selaku Bupati Maybrat mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada anak, cucu bapak Ruben Rumbiak. Begitu pula kepada Gubernur Papua Barat Daya atas perhatiannya untuk anak-anak A3. Tak cuma itu, tapi juga kepada hamba-hamba Tuhan sudah memberikan siraman rohani”, ucap Karel Murafer.

Akademisi UNIPA sekaligus Ketua Tim Asistensi Perencanaan Pembangunan Kabupaten Maybrat, Prof. Dr. Ir. Sepus Fatem, menjelaskan, 21 Oktober 1951, Allah menampakkan diri kepada hambanya Ruben Rumbiak menyampaikan rancangannya untuk suku A3 (Ayamaru, Aitinyo, dan Aifat).

“Maka, perlu kita ketahui bahwa, Theofani bukan HUT Pekabaran injil. Tetapi Theofani ini untuk seluruh orang A3. Kita sudah bergumul lama pernyataan Theofani bukan milik gereja tetapi milik kita semua orang A3 baik Katolik maupun Protestan”, jelasnya.

Dia berharap, semua orang A3 yang kerja di mana saja harus tahu bahwa sesuatu yang melatar belakangi adalah penugasan Tuhan. Khusus yang bekerja di Maybrat, harus kerja lebih dari penugasan itu, harus bekerja untuk mendapatkan hikmah membangun tanah ini karena itu adalah perintah.

“Untuk mewujudkan perintah atau penugasan itu, harus hidup dibawah standar 4 perintah Theofani yaitu, pelihara persatuan kesatuan, pelihara kerendahan hati, pelihara kasih dan penghormatan kepada orang lain. Mengapa dikasih 4 perintah Tuhan, karena kita hidupnya keras. Olehnya kita sebagai kepala kampung, kepala distrik dan pimpinan disini harus bekerja berdasarkan landasan Theofani”, cetusnya.

Ibadah syukuran HUT Theofani ke 74 tahun ini dihadiri Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu dan sejumlah pejabat tinggi dari pemerintah provinsi, Bupati Sorong Selatan, Petronela Krenak, Mantan Bupati Maybrat, Bernard Sagrim, mantan Wali Kota Sorong, Lambertus Jitmau, mantan ketua DPRD Kota Sorong, Petronela Kambuaya, forkopimda, tokoh agama, tokoh intelektual dan tokoh masyarakat.

Dalam ibadah syukuran ini juga dilakukan pembacaan deklarasi Theofani, penandatanganan dan penyerahan surat deklarasi Theofani oleh 5 Raja kepada Pemerintah Maybrat untuk dimasukkan dalam mata pelajaran SD, SMP, SMA/SMK pada kurikulum bahasa Maybrat. (Valdo)

Komentar