Riau ‘Borong’ Emas Cabor Anggar PON XX

MERAUKE, – Cabang olahraga anggar dijadwalkan berlangsung tanggal 4-9 Oktober 2021 pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 Papua di venue Archilaus Sai Merauke, Papua.

Pantauan Sorongnews.com, pertandingan anggar sudah berlangsung tiga hari. Atlet asal Provinsi Riau masih mendominasi perolehan medali emas.

Hari pertama, Senin (4/10/21), medali emas pertama cabor anggar kelas floret perorangan untuk putra berhasil diraih, Ricky Dhisullimah dari Provinsi Sumatera Selatan.

Untuk medali perak diperoleh M Irfandi Nurkamil dari Sumsel, dan M Iqbal Jaelani Al-Qusyaeri asal Provinsi Jawa Barat.

Sedangkan di nomor putri, medali emas disabet Leoda Lundy Winona atlet anggar Provinsi Jawa Barat, perak diraih Nur Aini dari Provinsi Riau serta perunggu di pegang Mery Ananda dari Kalimantan Barat. Tuan rumah dengan menurunkan atlet anggar Voryn Thalya Kiriwenno harus puas dengan perolehan perunggu.

Atlet anggar Provinsi Sumsel, Ricky Dhisullimah (25) merasa bersyukur. Dengan kerja kerasnya berlatih selama ini membuahkan hasil gemilang dengan meraih medali emas pertama pada cabor anggar PON tahun ini di Merauke.

Kontingen Sumsel menurunkan 8 atletnya bertanding pada floret, sabel, dan degen.

“Memang untuk anggar, kontingen Sumsel telah menargetkan meraih emas untuk perorangan. Alhamdulillah terwujud, ” ujar Ricky.

Tak sampai disitu, Sumsel sendiri pun mematok untuk mampu mempertahankan medali emas di nomor beregu yang sudah empat kali berturut-turut dipedang Sumatera Selatan.

“Dengan raihan prestasi di PON XX dengan memuaskan, saya berjuang semoga bisa masuk tim Sea Games, ” tuturnya.

Hari kedua, Selasa (5/10/21), medali emas kelas Degen Individual Putri diraih atlet Riau, Nisa Aprawasih. Medali perak berhasil di raih atlet Kalimantan Timur, Anis Rohadatul Niehlah Riyati dan perunggu dimenangkan A. Almaidah Dir dari Sumatera Selatan serta Agnes Destiana Putri asal Kalimantan Timur.

Medali emas Nomor Floret Individual Putra diraih atlet Provinsi Riau Muhammad Fuad. Medali perak diraih atlet Provinsi Aceh, Erwan Tona. Disusul Aldo Pratama asal Provinsi Sumatera Selatan serta Yudi Anggara Putra dari Aceh, masing-masing mendapatkan medali perunggu.

Muhammad Fuad peraih medali emas cabor anggar menyampaikan ucapan terima kasih kepada Allah SWT, orang tua dan seluruh tim kontingen Riau yang telah memberikan dukungan dan doa sehingga mampu memberikan yang terbaik bagi daerahnya.

“Saya bangga sekali, disini saya mewakili cabor anggar bisa meraih medali emas di PON XX Papua, dan ini memberikan motivasi juga pada diri sendiri untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan agar dapat berlaga di event bergengsi lainnya,” ungkap Muhammad Fuad kepada wartawan di Merauke, Selasa (5/10/21).

Pasca memperoleh medali emas di PON XX Papua ini selanjutnya Muhammad Fuad akan mempersiapkan diri sebagai atlet Seleknas untuk mengikuti event Asean Games di Vietnam dengan terus berlatih dan berjuang lagi serta terus berdoa dan berusaha.

Dikesempatan yang sama, Ketua Umum IKASI Riau Harianto didampingi Manajer Anggar yang juga Penasihat IKASI Riau Kastalani Rahman sangat bangga terhadap atlet-atlet anggar andalan Riau.

Pada PON XX Papua, cabor anggar Riau membawa 15 atlet yang terdiri dari 9 putra dan 6 putri.

FINAL DEGEN—Atlet anggar Riau Nisa Apriwasih (kanan) saat bertarung melawan atlet anggar asal Kalimatan Timur Anis Rohadatul Niehlah dalam final Cabor anggar nomor degen PON XX Papua di GOR Archelius Sai Merauke, Papua, Selasa 5 Oktober 2021. Apriwasih menang atas Niehlah dengan skor 15-10 serta merebut medali emas. (FOTO PB PON XX/Ali Lutfi)

Untuk 9 putra terdiri dari M Fatah Prasetyo, M Fuad, Anggi Normansyah, M Fajri, M Zuhdi, M Hafizan, Fauzan Nofriansyah, M Fachroji dan Dwi Angga Mayudha.

Kemudian untuk 6 putri yakni Nurul Aini, Megawati, Yasmine Nazla, Nisa Aprawasih, Ayu Pani dan Fitri Handayani.

Hari ketiga, Rabu (6/10/21), medali emas kelas Degen Individual Putra diraih atlet anggar dari Provinsi Jawa Barat, Anggi Williamsyah,medali perak diraih Provinsi Riau, Muhammad Fajri, medali perunggu diraih Provinsi Riau, Muhammad Fachroji dan Provinsi Jawa Timur, Sigy Kanadela.

Sedangkan medali emas kelas Sabel Individual Putri diraih atlet Kalimantan Timur, Gebby Novita, medali perak diraih Kalimantan Timur, Ima Safitri, dan perunggu diraih Provinsi Aceh, Alma Fauziah Ismail serta Provinsi Jawa Barat, Elvanda Cantika Putri.

Ketua Kontingen Anggar Kalimantan Timur , H. Muslimin mengaku bangga. Sebab, di PON Papua tahun ini, kontingen anggar dari Kalimantan Timur telah menunjukan prestasi yang gemilang.

Tercatat, lanjutnya, Tim Anggar Kaltim sudah mengantongi 1 medali emas, 2 medali perak, dan 1 medali perunggu.

“Tentu ini menjadi sejarah bagi Kaltim. Kita berharap masih bisa merebut emas di kelas beregu,”ucapnya dengan sumringah.

Ungkapan suka cita dilontarkan atlet anggar Provinsi Jawa Barat, Anggi Willamsyah yang telah berhasil mempersembahkan 1 medali emas di PON Papua.

Bagi Anggi Williamsyah yang tercatat sebagai mahasiswa Kesatuan Kota Bogor, kunci utama dalam meraih keberhasilannya di event nasional ini, diawali dengan semangat kerjakeras dan penuh percaya diri.

Sehingga dirinya dapat tampil maksimal di kelas Degen perorangan putra yang berlangsung di Merauke, kemarin.

“Kemenangan ini mejadi kemenangan bagi orang-orang tersayang. Terlebih untuk mengharumkan nama daerah. Setelah ini, Jabar masih berharap meraih medali di cabor anggar pada kelas beregu,” tutur pria yang juga pernah meraih prestasi di kejuaraan anggar tingkat dunia, di Kazakhstan. (Hida)

Komentar