SORONG, – Wali Kota Sorong, Lambertus Jitmau memberikan hadiah bingkisan kepada sejumlah Nakes yang saat ini telah menjadi korban virus Corona dan menjalani proses karantina, serta pemulihan kesehatan.
Dimana saat ini, sebanyak 70 orang tenaga kesehatan (Nakes), baik yang bertugas di Rumah Sakit maupun Puskesmas yang ada di Kota Sorong, Papua Barat, telah terpapar Virus Corona. Dimana 70 orang tenaga kesehatan, terdiri dari 50 orang perawat dan 20 bidan.
Bingkisan yang berisi susu, vitamin dan biskuit ini, diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Sorong kepada Kepala Dinas Kesehatan Hermanus Kalasuat, di Aula Samu Siret, Rabu (30/9).
“Kita tahu saat ini, banyak nakes yang bertugas di rumah sakit maupun puskesmas yang terpapar COVID-19. Makanya, sebagai wujud kepedulian terhadap mereka yang selama ini menjalankan tugas mempertaruhkan hidupnya demi hidup orang lain, saya hanya bisa memberikan hadiah kecil ini kepada mereka,” ujar Wali Kota Sorong.
Menurut Lambert, tenaga kesehatan yaitu dokter, perawat dan bidan merupakan garda terdepan dalam penanganan pasien COVID-19. Kebanyakan para nakes terpapar akibat terjadi kontak erat, karena melayani pasien yang terpapar COVID-19.
“Mereka juga butuh waktu untuk istirahat. Saat ini, para nakes sedang menjalani karantina sekaligus untuk beristirahat. Mereka juga pasti merasa lelah, akibat terus menerus melayani masyarakat. Makanya kita harus terus memberikan dukungan moril dan motivasi, agar para nakes bisa cepat sembuh dan kembali melayani masyarakat,” tandasnya.
Terkait banyaknya nakes yang terpapar COVID-19, Wali Kota Sorong kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini agar memutus rantai penyebaran dan menekan angka penyebaran COVID-19 di Kota Sorong.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong Hermanus Kalasuat menambahkan, berdasarkan data terbaru, sebanyak 70 tenaga kesehatan di Kota Sorong terpapar COVID-19.
“Data yang saya terima, ada 70 tenaga kesehatan di Kota Sorong yang terpapar COVID-19. 70 nakes ini terdiri dari 50 orang perawat dan 20 bidan, mereka bertugas di rumah sakit dan puskesmas yang ada di Kota Sorong,” pungkasnya.
Akibat terpaparnya puluhan Nakes, Kepala Dinas Kesehatan memberi kebijakan penutupan puskesmas secara bergilir agar para Nakes dan Tenaga Medis dapat beristirahat dan lokasi Puskesmas bisa di sterilisasi. (Oke)
Komentar