SORONG, PBD – Puluhan jurnalis se Papua Barat Daya yang terdiri dari jurnalis pos Raja Ampat dan pemimpin redaksi media massa mengikuti kegiatan media gathering bersama PT Gag Nikel di Pulau Dewata Bali sejak 31 Januari hingga 3 Februari 2024.
Officer Manager Sorong PT Gag Nikel, Rudy Sumual mengatakan bahwa media gathering jurnalis merupakan wadah sarana komunikasi, silaturahmi sekaligus peningkatan kapasitas dan update perkembangan PT Gag Nikel yang dikenal dengan slogan Let’s Go Green ini.
Ditambahkan oleh Corsec legal dan external relation senior manager PT Gag Nikel, Mustajir, seiring sejalannya waktu kegiatan ini juga untuk memupuk kebersamaan antara Gag Nikel dengan jurnalis.
“Pertemuan ini tidak bermaksud mendegradasi insan pers untuk kemudian harus menulis Gag Nikel yang baik-baik saja. Justru, kami mendukung dan mendorong agar teman-teman jurnalis dapat menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik sehingga apa yang disampaikan kepublik adalah data yang dapat dipertanggung jawabkan,” tegas Mustajir.
Sementara itu, Direktur Keuangan Managemen Resiko dan SDM PT Gag Nikel, Aji Priyo Anggoro berterima kasih atas dukungan dan kerjasama yang baik antara jurnalis dengan PT Gag Nikel.
Ia mengakui jika bukan karena jurnalis, PT Gag Nikel tidak dapat beroperasi dengan baik.
“Melalui forum ini Saya mewakili PT Gag Nikel mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan jurnalis yang terus memberitakan apa yang sedang dan akan dilakukan PT Gag Nikel kepada pemerintah daerah dan masyarakat. Semoga hubungan baik yang terjalin dapat terus dijaga,” harap Aji.
Pada kesempatan tersebut, PT Gag Nikel mengundang motivator ternama yang dikenal dengan sebutan Sang Penyihir yaitu Sri Sumahardani.
Perempuan asli Bali bernama lengkap Ni Ketut Sumahardani berusia 55 tahun itu berhasil menyihir para jurnalis untuk belajar terkait mengembangkan diri, menjaga hubungan baik dalam networking melakui etika dan sopan santun agar jurnalis bukan saja menulis berita tetapi memiliki nilai sebagai jurnalis yang profesional.
Salah satu materi yang membekas adalah menjaga senyum iklhas selama 7 detik, mengatur intonasi saat berbicara dengan orang serta menjaga hubungan baik dengan relasi melalui komunikasi yang remeh tapi berdampak. Seperti memberikan ucapan ulang tahun atau menanyakan kabar.
Dalam kegiatan tersebut, peserta Media Gathering nampak antusias dan berterima kasih telah diundang dan mengikuti kegiatan yang luar biasa sehingga dapat ilmu pengetahuan baru yang belum pernah diperoleh sebelumnya.
Selain jurnalis, sejumlah LSM juga diundang dalam kegiatan tersebut.(Oke)
Komentar