SORONG, PBD- Terminal penumpang tipe B milik Sorong Ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya yang dibangun dengan dana sebesar Rp 29.200.000.000 (29 miliar 200 juta rupiah) dipastikan tuntas pada bulan April 2024 mendatang.
Bangunan megah yang berdiri diatas luasan lahan 1,5 hektare ini akan menjadi pusat pendistribusian penumpang dari lima kabupaten satu kota di Provinsi Papua Barat Daya.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat Daya, Viktor F. Solosa kepada sejumlah media mengatakan, sebelum proses pengerjaan bangun status lahan sudah dibayar oleh pemerintah.
“Status lahan sudah dibayar oleh Pemrov Papua Barat kepada pemilik hak ulayat nah ditahun anggaran 2023 telah dikerjakan 3 lokasi terminal sekaligus yang berbeda,” ucap Kadis Perhubungan Provinsi Papua Barat Daya Viktor F. Solosa, Selasa (12/03/24).
Disampaikannya, lokasi-lokasi tersebut yaitu Kota Sorong, Kabupaten Sorong Selatan dan Kabupaten Tambrauw dengan kontrak yang berbeda.
“3 lokasi tersebut memiliki pekerjaan yang berbeda pula dimana untuk kota sorong strukturnya memang baru, kemudian 2 kabupaten lainnya adalah pekerjaan lanjutan,” ujarnya.
Sambungnya, semua dapat dilihat dari sisi bangunan dimana ruang kedatangan dan keberangkatan milik kota sorong serta kantor dengan luas 1.200 M2 sudah terbentuk kemudian areal parkirnya yang segera di cor.
“Kalau lokasi terminal kabupaten tambrauw tepatnya di Distrik Morait dan progres sudah capai 95%, sementara penyelesaian kantor tempat datang dan berangkat sampai dengan pos jaga serta pengecoran akses jalan masuk,” ungkapnya.
Tuturnya, untuk progres fisik pekerjaan dari kota sorong karena ada pekerjaan beton yang dimulai dari nol maka penyelesaian menjadi lambat dimana baru pada posisi 67%.
“Meskipun begitu namun material sudah on-site seperti tadi yang dilihat jendela dari aluminium sudah dikerjakan, lalu akhir maret atap sudah ditutup agar sesuai harapan pada bulan depan telah usai,” bebernya.
Jelasnya, bagi kabupaten sorsel progresnya sampai hari sudah 97% tinggal bagian luar dirapikan, hanya saja situasi cuaca lagi hujan maka tukang tidak bisa bekerja dan hanya memasang acp.
Agar diketahui, kalau status terminal sementara proses penyerahan dari Provinsi Papua Barat ke Papua Barat Daya hal tersebut berterkait dengan aset, dimana aset P3D pada bulan januari kemarin sudah diserahkan secara menyeluruh.
“Memang sudah diserahkan cuman kami masing-masing OPD/Dinas falidasi kembali guna memastikan secara detail, sebab dia tercatat sebagai aset atau kekayaan daerah,” terangnya.
Katanya, dalam terminal semua telah dilengkapi sampai dengan tempat Uji Kendaraan atau kir, kemudian akses menuju terminal akan dibuka agar mempermudah jangkauan masyarakat.
“Penyelesaian bangunan dipastikan april namun belum bisa langsung difungsikan sebab masih banyak yang harus dibenahi kemungkinan kabupaten sorsel yang akan lebih dahulu digunakan,” tandasnya.
Pungkasnya, mengapa belum difungsikan hal ini dikarenakan menyangkut pelayanan masyarakat, dimana mereka harus mendapatkan fasilitas terbaik yang telah pemerintah siapkan.
“Sorong merupakan tempat distribusi sehingga transportasi darat dari tambrauw tidak lagi berkeliaran diluar tetapi langsung masuk terminal,” tambahnya.
Tutupnya, sama hal dengan yang dipasar bersama bahkan sorpus mereka semua akan diarahkan untuk berada dalam terminal, namun sebelum itu tentu akan dilakukan koordinasi terlebih dahulu antar pemrov kabupaten dan kota. (Mewa/Jharu)
Komentar