Poltek Saint Paul Sorong Kolaborasi Dengan Bank Sampah Melalui Program KEDAIREKA

SORONG, – Tahun 2022 Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia mensosialisasikan program Matching Fund Kedaireka, dimana salah satu perguruan tinggi yang lolos pada Batch 1 adalah Politeknik Saint Paul Sorong

Poltek St Paul Sorong yang menggandeng Bank Sampah Sorong Raya (BSSR) sebagai mitra dengan judul “Pengelolaan Sampah Terpadu untuk Mendukung Program Zero Waste melalui Pengembangan Aplikasi Bank Sampah yang Terintegrasi”.

____ ____ ____ ____

Ketua tim kegiatan, Luluk SuryaniK menjelaskan bahwa dalam kegiatan penelitian ini telah menghasilkan Sistem Informasi untuk pengelolaan manajemen internal BSSR, yaitu berupa aplikasi untuk pelayanan jasa angkut serta edukasi kepada nasabah dan Bank Sampah Unit, pembudidayaan Maggot berbasis Internet of Thing untuk membantu mereduksi sampah organik, alat pengering dan penepung guna membuat variasi produk maggot yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak dan unggas di wilayah sorong.

“Tujuan besar dari kegiatan ini adalah mengurangi sampah organik maupun anorganik dengan melibatkan semua kalangan masyarakat baik Pemerintah, BUMN, pelaku usaha, institusi Pendidikan serta rumah tangga dalam mengelola sampah menjadi produk yang bermanfaat sehingga dapat memaksimalkan pengurangan limbah dan menjadikan Sorong kota yang bersih dan sehat,” ujar Luluk.

Peneliti berpose bersama mahasiswa saint paul Sorong usai kegiatan workshop di Sorong.

Gayung bersambut, Pemerintah Daerah pun sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan penelitian ini dengan hadirnya Pj. Walikota Sorong, George Yarangga, yang memberi tanggapan pada kegiatan sosialisasi yang diadakan oleh Politeknik Saint Paul Sorong dan BSSR pada tanggal 19 November 2022, di Gedung Drei Kinder Km.10 dimana beliau menyatakan bahwa program ini dapat mendukung program pemerintah pusat maupun daerah dalam mencapai target mengurangi sampah 30% pada tahun 2025 mendatang. Politeknik Saint Paul Sorong juga mengadakan workshop untuk mahasiswa tentang pengalaman dalam membuat produk didunia industri.

Kegiatan penelitian ini berjalan lancar tidak lepas karena dukungan dari jajaran Pimpinan dan staf Politeknik Saint Paul Sorong dalam melaksanakan program kampus merdeka yang dicanangkan oleh Kemdikbudristek, dimana terdapat 6 dosen yang membimbing mahasiswa yaitu Luluk Suryani S.Kom., M.MT, Ery Murniyasih S.Kom., M.Kom, Sonny Rumalutur S.T., M.T, Imam Trianggoro Saputro S.T., M.T, Marcelinus P Saptono S.Kom., M.Cs, Raditya F Waliulu S.Kom., M.Kom serta terdapat 20 Mahasiswa dari 3 Jurusan yang berkesempatan untuk mengasah kemampuan sesuai keilmuan, bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia industri sebagai langkah persiapan karir.(**)

Komentar