SORONG,- Penjabat Walikota Sorong, George Yarangga menjelaskan bahwa bantuan Bahan Pokok (Bapok) dan perlengkapan rumah tangga yang diserahkan pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Barat, akan disalurkan pada 45 titik di Kota Sorong, yang terdiri dari 29 Gereja, 11 Masjid, dan 5 Panti Asuhan.
“Kami juga akan memperhatikan apa yang sudah disampaikan Pj Gubernur terutama untuk saudara-saudara kita masyarakat Kokoda untuk melihat tempat tidur mereka yang kurang,” ujar George saat serahkan bantuan di Gedung Samu Siret, Sabtu (8/10/22).
Sebelumnya Pj Wali Kota dalam arahannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemrov Papua Barat, karena peduli dan perhatian besar kepada Pemerintah Kota Sorong dan warga, dengan melakukan langkah-langkah cepat dalam upaya menangani setiap persoalan dan bencana.
“Sudah hampir 2 bulan tim penanganan bencana banjir terus berupaya mengerahkan alat-alat berat untuk lakukan normalisasi, juga bantuan bahan pokok melalui BTT dan dana 5 Miliar yang disalurkan dan diberikan kepada Pemerintah Kota Sorong,” ungkapnya.
Selain itu, ia menjelaskan telah terjadi longsor di beberapa titik di Kota Sorong, akibat hujan deras kemarin malam. Lokasi longsor terjadi di talud Kompleks UKA Kelurahan Puncak Cenderawasih, di Jalan Danau Tempe Kelurahan Klawasih, dan di Kelurahan Klakublik.
“Saya apresiasi teman-teman di BPBD Kota Sorong yang bekerja dengan cepat. Begitu ada informasi langsung ke lapangan. Masyarakat kita ini adalah raja, sehingga harus diberikan perhatian dan pelayanan yang baik. Pemerintah adalah wakil Allah, sehingga harus diberikan perhatian kepada masyarakat,” bebernya.
Sambungnya, bantuan-bantuan yang telah diberikan, juga merupakan salah satu upaya untuk menekan inflasi. Menurut Pj. Walikota, saat ini, warga yang terdampak banjir dan longsor, mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas belanja, baik di pasar maupun toko.
Komoditi-komoditi penyumbang inflasi, yaitu sayur-mayur. Terlebih, sayur didatangkan dari Kota Bitung, sehingga perlu adanya kerjasama antara Kota Sorong dengan provinsi, kota dan atau kabupaten lainnya.
“Kita harus mendorong UMKM agar naik kelas. Jadi masyarakat tidak dininabobokan untuk terima dan terima. Tapi harus diberi pendampingan, agar mereka bisa maju. Tolong kepada OPD terkait, by name by address. Diperhatikan secara baik. Datanya harus baik, karena ini semua akan dipertanggungjawabkan. Harus sasar dulu warga yang benar-benar membutuhkan,” tuturnya.
Sebelumnya Kepala BPBD Provinsi Papua Barat, Derek Ampnir dalam laporannya menjelaskan bantuan tersebut merupakan penugasan Gubernur Papua Barat kepada dirinya terkait dengan penanganan bencana di Kota Sorong.
“Sejak banjir yang melanda Kota Sorong beberapa waktu lalu, pihaknya telah melihat beberapa rumah warga yang rusak parah. Atas kerusakan tersebut, segala aset dan properti dari keluarga yang terkena musibah hilang ataupun rusak,” ungkap Derek.
Oleh karena itu, Pemprov Papua Barat mencoba membantu dengan memberikan bahan pokok dan sejumlah peralatan rumah tangga. (Mewa)
Komentar