SORONG, PBD – Penjabat Wali Kota Sorong Dr. Bernhard Rondonuwu, melaksanakan pertemuan bersama Bappenas dan Balai Wilayah Sungai Papua Barat guna membahas Penanganan Banjir yang sampai saat ini masih menjadi Persoalan di ruang Rapat Walikota Sorong, Selasa, (1/10/24).
Rapat Koordinasi ini memiliki tujuan strategis untuk menyatukan langkah antara Pemerintah Daerah dan Pusat dalam menangani masalah banjir di Kota Sorong, yang merupakan pintu masuk utama ke Tanah Papua serta ibukota Provinsi Papua Barat Daya.
Kerja sama ini, menurut Pj Wali Kota Sorong menjadi solusi yang komprehensif dapat ditemukan, serta mendapatkan bantuan dan dukungan dari Negara untuk menangani banjir secara efektif. Ini penting untuk meningkatkan ketahanan infrastruktur kota dan memastikan kesejahteraan masyarakat setempat.
Dalam Rapat Koordinasi ini Pj Wali Kota Sorong menyerahkan Dua dokumen kepada BappenasĀ yaitu :
- Dokumen Kajian pengendalian Banjir jangka Menengah
- Proposal Pembangunan Pasar Remu
Dalam penyerahan dokumen ini, Pj. Wali Kota Sorong menegaskan bahwa hal ini merupakan bentuk keseriusan Pemerintah Kota Sorong dalam menangani masalah banjir yang kerap melanda kota.
Ia juga berharap adanya dukungan dari Pemerintah Pusat, khususnya Bappenas, agar Kota Sorong tidak lagi dikenal sebagai “Kota Langganan Banjir.”
Dukungan ini diharapkan dapat membantu dalam upaya perbaikan infrastruktur dan pelaksanaan program-program yang bertujuan untuk mengurangi dampak banjir di Kota Sorong.
Muhammad Irfan Saleh selaku Direktur Sumber Daya Air Bappenas menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Sorong karena telah melakukan kajian mandiri untuk penanganan Banjir dan Akan berusaha mengimplementasikan penanganan banjir di Kota Sorong serta penataan pasar Remu Kota Sorong yang baru mengalami musibah kebakaran. (Oke)
Komentar