Pj Wali Kota Sorong Seberangi Lautan, Naik Gunung Hingga Turun ke Lembah Serahkan BTT Korban Longsor

SORONG, PBD – Tiba dari Manokwari sekitar pukul 13.00 WIT, Pj Wali Kota Sorong, Bernhard Rondonuwu didampingi Wakapolresta Sorong Kota, Perwakilan Kodim 1802 dan kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong turun ke 11 titik korban longsor di wilayah Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (3/9/24).

Titik pertama dengan menyerahkan Bantuan Tidak Terduga (BTT) kepada 5 kepala keluarga di Kelurahan Kofkerbu di Distrik Sorong.

____ ____ ____ ____

Dibawah rintik hujan, kemudian rombongan menuju halte doom untuk menyerahkan bantuan serupa di RK 3 Kelurahan Doom Timur.

Tiba di dermaga Doom, dengan kecepatan full, Direktur Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat Kementerian Dalam Negeri ini berjalan kaki membuat sebagian staf BPBD termasuk wartawan sorongnews.com terengah-engah mengejar kecepatan langkah lulusan IPDN angkatan pertama ini.

Setibanya di lokasi, Ia pun menyerahkan bantuan kepada 2 kepala keluarga korban longsor.

Usai menyerahkan bantuan, rombongan kembali berjalan kaki menuju halte Doom dan melanjutkan perjalanannya ke kelurahan Kampung Baru distrik Sorong Kota. Medan yang dihadapi kali ini adalah menaiki gunung guna menyerahkan langsung kepada korban longsor.

Sefnat Sraun, pemilik rumah pun bahagia saat Pj Wali Kota Sorong menyerahkan dana stimulan bagi korban longsor.

“Saya berterima kasih atas perhatian dan kepedulian Bapak Pj Wali Kota Sorong kepada keluarga kami. Terima kasih, Terima kasih, semoga Tuhan yang punya berkat selalu menyertai Bapak Walikota dan tim, ” Ucap Sefnat.

Usai menemui Sefnat, Pj Wali Kota kemudian menemui dan bertemu langsung warganya untuk sekedar memberikan semangat serta bantuan stimulan bagi warga terdampak tanah longsor.

Ada 11 titik lokasi berbeda yang didatangi Benru, sapaan Pj Wali Kota dalam hitungan jam. 11 lokasi tersebut terbilang cukup rentan, masuk di lorong kecil, manaiki gunung, hingga turun ke Lembah untuk berjumpa langsung dengan warganya.

“Bantuan ini merupakan stimulan bagi warga terdampak. Dimana dana bantuan ini merupakan dana BTT Pemerintah Kota Sorong setelah beberapa hari lalu saya kesini melihat langsung kondisi rumah mereka, ” Ujar Bernhard.

Dimana bantuan yang diberikan berupa masing-masing Rp.15.000.000 (lima belas juta rupiah) bagi rumah kondisi berat dan Rp.10.000.000 (sepuluh juta rupiah) bagi rumah kondisi sedang.

“Ada 38 rumah yang didata BPBD. Dimana dana yang digunakan adalah dana BTT Pemerintah Kota Sorong, ” ungkap Benru.

Benru berharap kejadian tahun 2022 lalu yang memakan korban jiwa tidak kembali terulang. Ia menegaskan akan berbicara dengan dinas terkait untuk menata kota, memberikan sosialisasi dan edukasi kepada warga rawan bencana.

“Tolong seluruh warga Kota Sorong agar ketika ada cuaca ekstrim seperti Hujan, lihat lokasi masing-masing. Kedepan Saya sudah sampaikan tadi, kita harus kerjasama dengan dinas yang menangani perencanaan dan tata kota. Kita harus ngomong betul-betul merancang kota ini dengan baik agar tidak ada korban jiwa, dan kepada lurah bikin peringatan di situ ditulis rawan longsor, rawan banjir, ” imbaunya.

Sejumlah warga lainnya bersyukur memiliki pemimpin kepala daerah yang mau turun langsung ke rumah mereka dan langsung bergerak cepat membantu warganya. (Oke)

Komentar