Pertumbuhan Ekononomi Triwulan IV Papua Barat Diprediksi Membaik

SORONG, – Bank Indonesia (BI) wilayah Papua Barat melaksanakan Forum Temu Responden dan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2021 yang dilaksanakan secara daring dan luring, Rabu, (24/11/21).

Bank Indonesia perwakilan Papua Barat selalu konsisten melaksanakan pertemuan tahunan sejak berdiri 2014 silam, itu artinya tahun ini merupakan tahun ketujuh Bank Indonesia melaksanakan kegiatan ini.

Kepala Bank Indonesia Wilayah Papua Barat, Rut W. Eka Trisilowati dalam sambutannya mengatakan pertumbuhan ekonomi Papua Barat sepanjang tahun 2021 mengalami fluktuasi dan membaik dibandingkan pada tahun 2020 dimasa awal pandemi. Pada tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Papua Barat masih tercatat minus, meskipun mengalami peningkatan pertumbuhan ekonomu.

Bank Indonesia memprediksi hingga akhir tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Papua Barat sebesar -1,00 sampai 0,00 persen, dibandingkan tahun 2020 tercatat minus 0,77 persen.

“Semoga triwulan IV 2021 terjadi perbaikan, apalagi nanti menjelang hari besar keagamaan natal dan tahun baru 2022,” ungkapnya.

Pertumbuhan ekonomi Papua Barat mengalami kontraksi berturut-turut selama triwulan II dan III tahun 2021. Diperkirakan pada triwulan IV 2021, akan mengalami peningkatan dilihat dari berbagai assesmen sektor ekonomi yang ada di Papua barat.

Seperti eksport LNG di triwulan IVĀ  diperkirakan meningkat, menyusul meningkatnya pasokan ke global yang terus membaik. Penyebab peningkatan pasokan minyak mentah ke global ialah musim dingin dan krisis energi yang terjadi di wilayah Eropa.

Selain sektor Minyak dan Gas, konsumsi rumah tangga diharapkan mampu menggeliatkan perekonomian Papua Barat seiring dengan datangnya hari besar keagamaan. Melihat terjadi perbaikan kredit konsumsi masyarakat pada bulan Oktober 2021 sebesar 5,16 persen, dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 4,97 persen.

Wakil Gubernur Mohamad Lakatoni dalam sambutannya mengingatkan agar sinergitas antar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus dilakukan dan hasil High Level Meeting TPID yang sebelumnya dilakukan tidak hanya tertulis di atas kertas, melainkan di implementasikan dilapangan untuk mengendalikan inflasi di masing-masing wilayah Papua Barat. (Sya)

Komentar