Peringati Hari Pahlawan ke-80 dan Sambut HKN ke-61 : Bupati Raja Ampat Ajak Warga Teladani Semangat Juang dan Kepedulian

RAJA AMPAT, PBD – Pemerintah Kabupaten Raja Ampat menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional ke-80 tahun 2025 yang dirangkaikan dengan menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 bertempat di lapangan apel Kantor Bupati Raja Ampat, Senin (10/11/2025).

Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) yakni Bupati Raja Ampat Orideko Iriano Burdam, serta diikuti oleh jajaran TNI/Polri, Forkopimda, pimpinan OPD, ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat serta pihak terkait lainnya.

Dalam amanatnya, Bupati Raja Ampat Orideko Iriano Burdam menyampaikan bahwa Hari Pahlawan menjadi momentum penting untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa.

Menurutnya, perjuangan para pahlawan bukan hanya pengorbanan fisik, tetapi juga ibadah dan bentuk cinta kepada tanah air.

“Para pahlawan berjuang untuk kemakmuran bangsa yang mereka cintai. Darah dan air mata mereka adalah doa yang tak pernah padam,” ujar Bupati Raja Ampat Orideko dalam sambutannya.

Ia menegaskan bahwa semangat perjuangan masa kini tidak lagi diwujudkan dengan senjata, melainkan melalui ilmu pengetahuan, empati, dan pengabdian kepada masyarakat.

“Perjuangan hari ini adalah membela kebenaran, memperjuangkan keadilan, serta memastikan tak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan. Inilah semangat yang terus kita hidupkan melalui Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, mulai dari memperkuat pertahanan nasional, memajukan pendidikan, menegakkan keadilan sosial, hingga membangun manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati turut menyampaikan pesan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam memperingati HKN ke-61, bahwa kesehatan merupakan fondasi utama kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tahun ini, HKN mengusung tema “Gerak Bersama Wujudkan Indonesia Sehat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045.” Tema tersebut, kata Bupati, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk membangun sistem kesehatan yang merata dan berkelanjutan.

“Pembangunan kesehatan tidak bisa dilakukan sendiri. Dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan seluruh pemangku kepentingan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Bupati menekankan bahwa Raja Ampat adalah anugerah Tuhan yang luar biasa, dengan keindahan alam dan kekayaan bawah laut yang diakui dunia. Kendati demikian, kondisi geografis yang tersebar di banyak pulau menjadi tantangan tersendiri dalam menyediakan layanan kesehatan yang merata.

“Saya menyampaikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh tenaga kesehatan, baik dokter, perawat, bidan, tenaga laboratorium, maupun tenaga kesehatan masyarakat yang bertugas di wilayah Raja Ampat. Mereka adalah pahlawan masa kini yang rela berjuang di kampung-kampung terpencil dan pulau-pulau terluar,” ucapnya.

Dirinya tak lupa memberikan apresiasi kepada para relawan kesehatan, kader posyandu, tokoh masyarakat, dan tokoh agama yang turut mendukung pelayanan kesehatan di daerah.

“Terima kasih atas dedikasi, pengorbanan, dan pelayanan terbaik untuk masyarakat Raja Ampat,” imbuhnya.

Usai upacara, Bupati bersama jajaran Forkopimda melanjutkan kegiatan ziarah dan tabur bunga di Pelabuhan Waisai sebagai tanda penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur.

Suasana haru dan khidmat menyelimuti kegiatan tersebut, diiringi doa dan penghormatan yang mendalam untuk mengenang jasa mereka dalam perjuangan bangsa. (David/Jharu)

Komentar