SORONG, – PT Kilang Pertamina Internasional Unit VII Kasim melakukan Lifting Perdana Produk Pertalite untuk Indonesia Timur di Distrik Seget, Kabupaten Sorong, Papua Barta, Senin (21/3/22).
General Manager PT KPI RU VII Kasim, Yusuf Mansur mengatakan bahwa kegiatan lifting produk pertalite ini merupakan kegiatan perdana atas pencapaian kilang kasim dalam menghasilkan produk BBM (Bahan Bakar Minyak) tersebut.
Acara pagi ini bertajuk Syukuran dan Ceremony Closing Lifting Pertalite serta Pelepasan Kapal MT. ALICE XXV yang membawa produk Pertalite dari Kilang Kasim dengan tujuan TBBM Tual MOR VIII dengan kapasitas sebesar 2,200 KL.
Diketahui, Produk Pertalite merupakan salah satu Bahan Bakar Khusus non subsidi produksi PT. Kilang Pertamina Internasional ( PT KPI) RU VII Kasim dengan Research Octane Number (RON) 90 dengan campuran komponen yang terdiri dari Reformate dan Naphtha Intermedia.
Menariknya, bahwa produk pertalite merupakan produk pertama yang di hasilkan Kilang Kasim tanpa menambahkan Produk Higt Octane Mogas Componen (HOMC) dari luar Kilang kasim Pencapaian ini tentunya memberikan kabar bahagia untuk Indonesia Timur dalam menyuplai kebutuhan BBM Pertalite.
“Ini kabar yang luar biasa, dan kita semua mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari Pertamina R&P (Refinery dan Petrocemichal), hal ini, harus menjadi motivasi kita semua untuk selalu melakukan yang terbaik untuk kilang kita. Semoga kedepannya, kilang kita semakin maju, aman, handal, berwawasan lingkungan dan efien, serta memperoleh profit yang besar tentunya,” ungkap Yusuf Mansyur dalam sambutannya.

Area Managar Comm, Rel, CSR RU VII, Dodi Yapsenang, yang hadir dengan jajaran tim management mengungkapkan bahwa syukuran tersebut sebagai bentuk syukur atas pencapaian Kilang Kasim dalam memproduksi Pertalite.
Kegiatan ini langsung di buka oleh General Manager RU VII Kasim dihadiri oleh seluruh Perwira/ Pertiwi RU VII Kasim. Selain itu Pada kesempatan tersebut dilakukan prosesi penyerahan simbolis Produk Pertalite dari GM RU VII Kasim kepada perwakilan S&D MOR VIII dan Pengguntingan Pita serta Pemotongan Tumpeng sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Ditengah keterbatasan Konfigurasi Kilang RU VII Kasim, pencapaian ini tentunya menjadi hal yang sangat luar biasa, hampir kurang lebih 2 dekade sejak kilang beridiri, akhirnya produk pertalite ini bisa di produksi oleh Kilang RU VII Kasim.
“Kami berharap kedepannya, akan tercipta produk-produk BBM baru yang dapat di produksi di Kilang Kasim. Proyek pelebaran Open Access yang saat ini sedang berjalan, diharapkan juga mampu membawa nilai positif bagi Kilang Kasim, yaitu Kilang Kebanggaan Papua. Semoga kilang kita semakin maju, produktif, serta membawa profit untuk kita semua,” harap Dodi.
Syukuran perdana lifting produk pertalite di Kilang Kasim dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. (Oke)
Komentar