SORONG, PBD – Penyaluran beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di tanah Papua resmi diluncurkan serempak dengan pusat kegiatan di Jayapura Papua yang langsung dihadiri Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andi Amran Sulaiman, Wakapolri, Komjen Pol Dedi Prasetyo dan Gubernur Papua, Matius Fakhiri.
Sementara dinProvinsi Papua Barat Daya secara resmi dilepas Kapolda, Brigjen Pol Gatot Haribowo, Staf ahli Gubernur, Beatriks Msiren dan Wali Kota Sorong, Septinus Lobat di Gudang Bulog Sub Drive Sorong, Selasa (9/12/2025).
Program ini menjadi langkah strategis pemerintah dalam menjamin ketersediaan pangan serta menekan gejolak harga beras menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Kapolda Papua Barat Daya Brigjen Pol Gatot Haribowo dalam kesempatan itu menegaskan, total beras SPHP yang didistribusikan untuk enam kabupaten/kota di Papua Barat Daya mencapai 57 ton. Rinciannya, Kabupaten Sorong 13 ton, Kota Sorong 22 ton, Tambrauw 3 ton, Raja Ampat 10 ton, Sorong Selatan 7 ton, dan Maybrat 2 ton.
Ia memastikan proses pendistribusian berjalan tanpa hambatan, terlebih stok beras SPHP di Gudang Bulog masih sangat mencukupi yaitu 4.000 ton. Dengan ketersediaan tersebut, kebutuhan masyarakat dinilai aman hingga rangkaian hari besar keagamaan berakhir.
“Tidak ada pengawasan dan pengamana khusus, tetapi Polres di masing-masing wilayah akan tetap memonitor proses pendistribusian. Karena kegiatan ini dilakukan serentak, pengamanan pasti berjalan sebagaimana mestinya,” jelas Brigjen Gatot.
Lebih lanjut, Ia membeberkan target penjualan beras SPHP pada November–Desember 2025 di Papua Barat Daya sebesar 424 ton. Namun hingga saat ini, baru 193 ton yang berhasil tersalurkan. Ia berharap beberapa hari ke depan pendistribusian dapat dimaksimalkan agar mendekati target.
“Beras SPHP ini kualitasnya bagus dengan harga terjangkau maksimal Rp 67.000. Kami harap masyarakat memanfaatkannya untuk kebutuhan menjelang Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.
Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu melalui Staf Ahli Bidang Pengembangan Otonomi Khusus, Beatriks MSiren menyampaikan apresiasi kepada Badan Pangan Nasional dan Perum BULOG atas langkah cepat dalam menjaga stabilitas pangan di daerah.
“Kegiatan ini bukan hanya soal distribusi beras, tetapi bentuk komitmen pemerintah memastikan masyarakat memperoleh akses pangan dengan harga terjangkau,” ujarnya.
Menurutnya, momen hari besar keagamaan kerap memicu lonjakan permintaan pangan. Untuk itu, pemerintah pusat bersama BULOG melakukan distribusi serentak agar manfaatnya merata hingga wilayah terluar Papua Raya.
Ia menegaskan, Pemprov Papua Barat Daya terus memperkuat ketahanan pangan melalui peningkatan produksi lokal, dukungan kepada petani, dan integrasi data pangan. Meski demikian, intervensi cepat seperti SPHP tetap dibutuhkan untuk meredam potensi kenaikan harga.
Beatriks juga mengingatkan agar seluruh pemerintah daerah, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan mengawal penyaluran hingga tepat sasaran.
“Pastikan beras SPHP tersedia di pasar dengan harga sesuai ketentuan. Jangan sampai dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.
Menjelang Natal dan Tahun Baru, ia menekankan pentingnya kerja nyata pemerintah dalam menjamin stok aman, menjaga stabilitas harga, serta memberikan rasa tenang bagi masyarakat.
Dengan pendistribusian ini, pemerintah berharap daya beli masyarakat tetap terjaga dan perayaan hari besar keagamaan berlangsung dalam suasana damai tanpa tekanan harga pangan. (oke)








Komentar