Pengeboran Sumur NEM 001 Libatkan 89 Pekerja OAP

SORONG, PBD – Salah satu efek berganda dari investasi industri migas adalah penyerapan tenaga kerja.

Seperti yang terjadi pada eksplorasi sumur North East Markisa (NEM) 001 oleh Pertamina Hulu Energi dibawah kendali PT Pertamina EP Field Papua.

Yunus Malak, pria asal distrik Sayosa kampung Maladofok kabupaten Sorong menjadi salah satu pekerja asli Papua yang mulai bekerja di pengeboran NEM 001. Serupa dengan Yunus Malak, pekerja Asli Papua lainnya Naftali Viton Hu juga merasa bangga bisa direkrut menjadi tenaga kerja di kawasan eksplorasi sumur NEM 001.

Sebelumnya mereka telah mengikuti pelatihan yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sorong di Jakarta Timur melalui dana Otsus.

“Setelah 1 bulan, Saya kasih masuk berkas dan diterima,” ujar Yunus yang sebelumnya bekerja di perusahaan kelapa sawit.

Sebagai pekerja asli Papua, mereka berharap agar dengan adanya investasi di wilayah Papua Barat Daya semakin terbuka lebar lapangan pekerjaan sehingga dapat mengurangi angka pengangguran.

“Saya juga ingin supaya dengan perusahaan bisa lihat kitorang kedepan daripada menganggur, yang penting setelah diterima kerja, bisa jaga nama baik perusahaan, kita kerja ikuti perintah dari pimpinan,” pesan Yunus pria berusia 45 tahun itu optimis.

Kepala Dinas tenaga kerja Provinsi Papua Barat Daya, Suroso memberikan apresiasi karena perekrutan tenaga kerja sudah disepakati sejak pembahasan AMDAL antara pemerintah dengan pihak perusahaan.

“Mereka (Pertamina) melaksanakan komitmen itu dengan merekrut 81 pekerja Orang Asli Papua non skill dan 8 pekerja OAP memiliki skill. Kami pemerintah provinsi mendorong setiap eksplorasi, pemberdayaan OAP jadi prioritas,” tutur Suroso.

Terkait permintaan sertifikat sebagaimana permintaan pemilik ulayat dan juga anggota MRPBD, Kadisnaker mengatakan bahwa tentu hak-hak pekerja akan dilaksanakan.

“Bagi pekerja yang baru pertama kali kerja nanti dapat surat pengalaman kerja, sedangkan sertifikasi keahlian itu ada mekanisme tersendiri,” ujar Suroso.

Ia berharap dengan hadirnya investasi di wilayah Papua Barat Daya dapat memberikan efek berganda bagi lapangan pekerjaan khususnya bagi pekerja Asli Papua. (oke)

Komentar