“Untuk persiapan Nataru, Bandara DEO siap untuk menyambut sebaik-baiknya. Okupansi frekuensi penerbangan dan kapasitas penumpang masih mencukupi. Run way terbuka masih lebar, epron masih terbuka luas, terminal juga masih dapat menampung banyak penumpang meski ada kebijakan jaga jarak. Serta Kami akan melakukan diskusi dengan maskapai penerbangan untuk rute lainnya. Saat ini Rute yang awalnya pemberlakuan sebelum Covid sudah kembali normal. Hanya beberapa rute yang masih terbatas,” terang Cece.
Saat ini penerbangan bandara DEO sudah kembali normal dimana penerbangan langsung Sorong- jakarta, sorong-manado, sorong-ambon, sorong-manokwari, sorong-sentani, sorong-fakfak, sorong-makasar serta ke daerah lainnya di Papua sudah dibuka kembali. Hanya penerbangan direct Sorong-Surabaya belum normal karena masih harus transit di Makasar.
Ia berharap dengan dibukanya kembali slot penerbangan dari bandara DEO dapat meningkatkan perekonomian daerah khususnya di Bandara DEO yang tercacat mengalami penurunan hingga 46% selama pandemi.
Terkait harga, kabandara mengatakan semua maskapai dalam pengawasan kementerian perhubungan untuk tidak melebihi batas atas harga yang telah ditentukan, jika kedapatan maka akan mendapatkan sanksi dari kementerian perhubungan. Serta berharap kepada warga yang hendak membeli tiket tidak mendadak untuk menghindari tarif harga mahal.
Ditambahkan oleh kepala Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP), Umar Fahmi dimana ada dua syarat utama selama melakukan perjalanan udara yaitu surat rapid test dan pemeriksaan E-HAc atau kartu kewaspadaan kesehatan yang dapat diisi melalui aplikasi E-Hac maupun manual saat kedatangan di Bandara DEO. (Oke)
Komentar