Penanganan Pasar Remu Kembali Diskors, Pemkot Sorong Hanya Bisa Menunggu

SORONG, PBD – Penjabat Wali Kota Sorong, Bernhard Rondonuwu kembali memfasilitasi kedua kubu pengelola pasar Remu yang belum sepakat dalam penanganan Pasar Remu pasca kebakaran di ruang rapat kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (1/10/24).

Dalam pertemuan tersebut, ketua dan pengurus Asosiasi Pedagang Pasar Sentral (APPS) bersiteru dengan Ketua Pedagang Kaki Lima terkait kesepakatan penanganan Pasar Remu.

Ketua APPS, Ahmad Yani mengatakan bahwa kejadian kebakaran Pasar Remu ini terus berulang akibat tidak adanya akses jalan masuk untuk pemadaman karena ditutupi pedagang kaki lima.

Ia meminta agar pedagang yang sudah memenuhi jalan dipindahkan ke dalam usia dibersihkan dan tidak kembali lagi berjualan di jalan masuk di dalam Pasar.

“Kita bicara bukan saat ini saja, tapi jangka panjang. Nanti setelah dibersihkan mereka jangan lagi kembali ke jalan, itu untuk antisipasi kalau ada kejadian lagi supaya cepat diatasi, ” ujar Ahmad Yani.

Pengurus lainnya pun menyempatkan momen tersebut mengeluarkan uneg-uneg mereka selama ini dalam pengelolaan Pasar Remu.

“Sekarang Saya mau tanya, siapa yang kasih ijin mereka berjualan di jalan. Pemerintah tidak boleh tutup mata lihat persoalan ini, “ungkap salah satu pengurus lainnya.

Sementara Ketua Pedagang kaki Lima, Syarif Nari mengatakan bahwa sesuai kesepakatan sebelumnya pada hari Minggu (29/9/24) sudah disepakati bahwa pedagang yang berada di pintu masuk keluar alat berat yang akan mengangkut sisa Pasar Remu sementara akan bergeser. Tapi Ia tidak menjamin bahwa seluruh pedagang mau dipindahkan ke dalam Pasar.

Pertemuan yang diwarnai adu argumentasi itu sempat di skors dua kali oleh Pj Wali Kota Sorong agar kedua kelompok organisasi ini didampingi kepala Dispenda bersepakat mencari jalan terbaik.

Sejak dimulai pukul 13.00 WIT hingga pukul 15.00 WIT, pertemuan itu belum menemukan kesepakatan. Ketua APPS beralasan perlu mensosialisasikan kesepakatan dengan pedagang lainnya.

Sementara Ketua PKL tetap berpegangan teguh atas kesepakatan sebelumnya.

Pj Wali Kota Sorong, Bernhard Rondonuwu akhirnya kembali mengskors pertemuan tersebut dan dijadwalkan akan dilanjutkan Rabu (2/10).

Ditemui usai pertemuan yang cukup sengit, Bernhard mengaku menghargai setiap pendapat dan berharap adanya musyawarah untuk mufakat.

“Kami pemerintah hanya mengambil solusi jangka pendek atau darurat, kepentingan besok, lusa dan seterusnya. Dengan berbagai persoalan, kesepakatan mereka kembali di dalam pasar, ditata dengan baik. Pemkot Sorong juga serius menangani Pasar Remu. Kami sudah kasih laporan dan dokumen ke Bapennas, Bank Dunia dan PUPR. Kami berharap Revitalisasi Pasar Remu bisa terwujud dalam waktu dekat,” ungkap Bernhard.

Pemkot Sorong pun belum bisa mengambil tindakan untuk penanganan Pasar Remu karena menunggu kesepakatan kedua belah pihak.

“Saya menunggu sampai mereka sepakat karena menangani Pasar Remu ini sangat kompleks. Kita harus berpikir jernih kita turunkan tensi masing-masing, Saya hanya minta kedua pihak yang berperan di pasar bisa bersepakat untuk menghidupkan urat nadi perekonomian di pasar remu,” harap Benru. (Oke)

Komentar