SORONG, PBD – Jemaat Gereja Kristen Injili (GKI) Syalom Kota Sorong resmi memulai pembangunan gedung Sekolah Minggu dengan dilaksanakannya peletakan batu pertama di Jalan Ahmad Yani, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (30/12/25).
Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, dalam sambutannya mengatakan bahwa peletakan batu pertama ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan menjadi simbol peletakan peradaban dan masa depan generasi Papua di tanah Malamoi.
“Pembangunan gedung Sekolah Minggu ini adalah fondasi penting untuk melahirkan generasi emas Papua, anak-anak yang bertumbuh dalam iman dan cinta akan firman Tuhan,” ujar Septinus Lobat.
Ia juga mengusulkan agar gedung Sekolah Minggu dibangun dua lantai mengingat letaknya yang strategis di pinggir jalan utama dan berpotensi menjadi ikon Kota Sorong. Pemerintah Kota Sorong, kata dia, berkomitmen mendukung dan membantu panitia pembangunan demi terwujudnya gedung pendidikan iman tersebut.
Peletakan batu pertama turut dilakukan oleh Anggota Badan Pekerja Sinode Wilayah VII Penatua Nimrod Sesa, Ketua GKI Pdt. Jein Fonataba Haurisa, Ketua DPRK Kota Sorong John Lewerisa, Kepala Kesbangpol Papua Barat Daya Selviana Sangkek, Ketua TP PKK Kota Sorong Jemima Elisabeth, Anggota DPRP PBD Yongki Fonataba, serta Kepala Kantor Kementerian Agama Muhdar Wailegi.
Ibadah peletakan batu pertama dipimpin oleh Ketua Jemaat GKI Syalom Klademak, Pdt. Els Putirulan Maniagasi.
Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan Sekolah Minggu GKI Syalom, Maklon Maniburi, menjelaskan bahwa gedung tersebut dirancang sebagai pusat pendidikan iman dan moral anak-anak dengan luas bangunan sekitar 622 meter persegi dan kapasitas hingga 895 orang.
“Kami menyadari selama ini anak-anak Sekolah Minggu belum memiliki tempat ibadah yang representatif. Karena itu panitia dibentuk dan hari ini peletakan batu pertama dapat dilaksanakan. Gedung ini direncanakan dua lantai dan tidak hanya digunakan oleh Jemaat GKI Syalom, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan lainnya,” jelas Maklon.
Ia menambahkan, sumber pendanaan pembangunan berasal dari spontanitas panitia, janji iman jemaat, berbagai usaha panitia, serta hasil pembongkaran gedung lama milik Sekda Papua Barat Daya. Saat ini saldo kas panitia telah mencapai sekitar Rp100 juta dan diharapkan terus bertambah melalui dukungan berbagai pihak.
Pembangunan gedung Sekolah Minggu GKI Syalom diharapkan menjadi wadah pembinaan iman anak-anak sekaligus memperkuat peran gereja dalam membentuk karakter dan moral generasi muda di Kota Sorong. (oke)








Komentar