Pekerja Galian C Minta Pemerintah Cari Solusi, Agar Mereka Bisa Terus Hidup

SORONG,- Penutupan Galian C hingga saat ini belum mendapatkan titik terang sedang masyarakat sekitar yang merupakan bagian dari pekerja pencuci terus mengeluh pasalnya keberlangsungan hidup keluarga mereka hanya bergantung pada pekerjaan tersebut.

Disisi lain Pemerintah terus mencari solusi yang tepat pasca ditutupnya usaha Galian C beberapa hari yang lalu oleh pihak KPK, salah satu solusi yakni melalui Rapat Pembahasan bersama Tim Gabungan dari Provinsi terkait dengan pemalangan Galian C oleh KPK beberapa hari lalu di tempat galian C yang beralamat di KM 10 Kelurahan Matalamagi.

__

Rapat berlangsung di Ruang Angrek Kantor Walikota, Kamis (15/9/22).

Kepala Distrik Sorong Utara, Samuel Sesa, saat ditemui usai ikuti jalannya rapat menuturkan bahwa pekerja cuci pasir sekitar merupakan warga saya dan mereka menyampaikan agar pemerintah segera mencari jalan keluar mengingat nasib hanya pada Galian C.

“Masyarakat pengelola galian C mereka sekarang lagi ngamuk bagaimana untuk mereka punya kehidupan dalam rumah tangga ekonomi maupun biaya pendidikan dari pada anak-anak yang masih bersekolah,” ungkap Samuel.

Dibeberkannya, Masyarakat meminta harus ada pertemuan kembali antara Pemerintah Kota Sorong Pusat maupun KPK supaya cari solusi atau jalan keluar kedepan, apakah pemerintah pusat dan kota bisa mengeluarkan izin bagi mereka kelola ataukah pindahkan ke tempat yang lain,” tegasnya.

Samuel menjelaskan, kalau aktivitas ditempat kerja sudah tutup total melalui rapat tadi sudah ada kesimpulan dan diberikan tanggung jawab kepada Pj Walikota maupun tim gabungan penanggulangan bencana, supaya segera mengkoordinasi untuk pertemuan kembali antara pihak provinsi kota maupun masyarakat yang terkena dampak maupun yang kelola pasir.

Ditambahkannya, masyarakat bahwa kalau sampai tidak ada titik temu yang baik atas penyelesaian dari tutup sementaranya galian c yang merupakan lumbung makan mereka, berarti mereka akan datang demo dan menduduki kantor walikota sampai ada jawaban yang pasti atas keberlanjutan kehidupan mereka bersama keluarga. (Mewa)

Komentar