Simulasi penyelamatan objek vital di Bandara DEO itu berlangsung sangat cepat dengan kehadiran tim elit milik Marinir, di Kota Sorong, Papua Barat, Rabu (9/12/20).
Komandan Pasmar 3, Brigjen TNI Marinir, Edi Juardi dalam keterangannya usai simulasi mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut sebagai salah satu latihan standar kemampuan perorangan maupun lanjutan prajurit Batalyon Intai amfibi 3 Marinir yang bertujuan meningkatkan dan mengasah kemampuan tempur Batalyon Infanteri Batalyon Intai amfibi 3 Marinir yang terkenal akan kemampuan khususnya disegala medan baik darat laut maupun udara.
“Selain itu ini sebagai langkah awal bentuk antisipasi dalam mengatasi gangguan yang terjadi di Bandara sebagai objek vital negara agar tidak terjadi kejadian seperti sebelumnya. Kedepannya, kami Marinir dan pihak bandara akan kerjasama lebih erat lagi dalam pengamanan objek vital disini,” tegas Danpasmar.
Kepala Bandara DEO Sorong, Cece Tarya pun menyambut baik latihan yang dilakukan oleh Marinir. Ia mengatakan bahwa latihan ini sesuai dengan dokumen Airport Contigency Plan (ASP) yang mengatur bagaimana menangani situasi pada waktu terjadi kondisi darurat.
“Kedepannya, kami akan mencoba lagi skenario latihan lainnya untuk mengantisipasi berbagai ancaman,” terang Cece. (Oke)
Komentar