MAYBRAT, PBD – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maybrat, Papua Barat Daya (PBD) melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) daerah RKPD 2024 di Gedung Samu Siret Faitmayaf, Kamis (4/5/23).
Musrembang yang mengangkat tema ‘Sinergitas, stabilitas wilayah dengan percepatan pembangunan infrastruktur dan sosial ekonomi ini dihadiri pejabat perwakilan dari Pemprov PBD, seluruh pimpinan OPD dan staf, perwakilan dari DPRK, para kepala distrik dan perwakilan dari TNI-Polri.
Penjabat (Pj) Bupati Maybrat, Bernhard Rondonuwu dalam sambutannya menekankan, musrembang daerah yang paling utama dan pertama ialah data dan kecepatan. Jika tak ada data, tentunya akan menjadi persoalan.
Dia berharap, dalam musrembang RKPD 2024 yang dikerjakan terlebih dahulu adalah yang paling utama dan menjadi prioritas sehingga tidak mubazir.
Tentu, program-program prioritas yang dikerjakan harus berdasarkan skala nasional dan Pemprov Papua Barat Daya.
“Saya minta apa yang direncanakan dalam musrembang ini sesuai prioritas. Semua kegiatan betul-betul ada perencanaan yang baik, jangan mubazir,” pesan Bernhard.
“Saya juga berharap, apa yang kita inginkan demi kemajuan Maybrat dapat terwujud,” imbuh Pj Bupati.
Dikesempatan yang sama, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Bappeda Maybrat, Marthen Howay selaku pelaksana kegiatan menjelaskan, musrembang RKPD adalah forum untuk menampung berbagai masukan dan usulan dari stakeholder dalam rangka penajaman penyempurnaan regulasi dan penyelarasan anggaran.
Selanjutnya, hasil musrembang RKPD akan digunakan sebagai bahan penyusunan RAPBD Kabupaten Maybrat 2024.
Kemudian, usulan-usulan kegiatan prioritas yang diintegrasikan prioritas pembangunan di Kabupaten Maybrat.
“Musrembang ini membangun komitmen bersama diantara stakeholder dan menyepakati isu stategis / permasalahan pembangunan dan menyepakati prioritas pembangunan,” tuturnya.
“Selain itu, penyelarasan program dan kegiatan pembangunan daerah, sasaran prioritas pembangunan provinsi,” ujar Marthen.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bappeda Provinsi PBD, Rahman menambahkan, pembangunan di Maybrat sungguh luar biasa.
Untuk itu, semua harus menjaga kesatuan dan terus mendukung Pj Bupati dalam membangun Maybrat.
Menurut Rahman, beberapa ruas jalan yang jadi tanggung jawab provinsi akan dibiayai ditahun anggaran ini.
Diharapkan, Pemkab Maybrat bisa secepatnya menyerahkan hasil rekap kepada Pemprov PBD.
Sebab, Rakenas Papua Barat Daya dijadwalkan berlangsung pada 10 atau 11 Mei 2023 mendatang.
“Program nasional dan prioritas yang sudah tanggung jawab provinsi harus dimasukan. Lalu, 1.000 rumah sudah kami usulkan untuk dibangun di Kisor dan refitalisasi Danau Ayamaru. Ada 3 kabupaten yang jadi fokus kami di provinsi yakni, Tambrauw, Maybrat dan Sorong Selatan,” bebernya.
Rahman berharap, kehadiran Papua Barat Daya secara umum dan Maybrat secara khusus, bisa cepat bersaing dengan daerah lain.
Terlebih, Maybrat mempunyai potensi sektor pariwisata yang bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Saya harap, musrembang ini menghasilkan program prioritas yang bisa menyentuh dan dan yang paling dibutuhkan masyarakat,” tandasnya. (Valdo/05)
Komentar