SORONG, PBD — Zakarias Abner Balubun atau yang akrab disapa Aris Balubun resmi terpilih sebagai Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Papua Barat Daya periode 2025–2030.
Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) I JMSI Papua Barat Daya yang digelar bertempat di Hotel Darevan, Kota Sorong, Sabtu (27/9/25).
Pemilihan berlangsung penuh kekeluargaan dan demokratis. Seluruh peserta Musda secara bulat menyepakati Aris sebagai sosok yang dinilai mampu membawa organisasi media siber ini melangkah lebih maju di wilayah Provinsi Papua Barat Daya.
Dalam sambutan perdananya usai terpilih, Aris menyampaikan komitmennya untuk segera menyusun struktur kepengurusan dan memperluas sayap organisasi JMSI ke seluruh kabupaten dan kota di Papua Barat Daya.
“Terima kasih atas kepercayaan dan dukungan dari semua rekan-rekan. Setelah ini, kami akan segera menyusun kepengurusan dan memperkuat struktur organisasi hingga ke daerah-daerah,” ujar Aris di hadapan peserta Musda.
Lebih lanjut, Aris menegaskan pentingnya sinergi antara media, pemerintah, dan seluruh elemen masyarakat untuk membangun ekosistem informasi yang sehat dan bertanggung jawab.
Pimpinan Redaksi Koreri.com ini berharap JMSI dapat menjadi mitra strategis dalam mendorong pembangunan daerah melalui pemberitaan yang edukatif dan positif.
“Pers memiliki peran besar dalam proses pembangunan. Melalui media, kita bisa menyampaikan informasi pembangunan, mengedukasi masyarakat, dan menciptakan narasi-narasi positif untuk kemajuan Papua Barat Daya,” ucapnya.
Sebelumnya, pelaksanaan Musda I JMSI Papua Barat Daya turut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kominfo PBD Irma Iriani Sulaiman mewakili Gubernur PBD Elisa Kambu.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kominfo, Irma Iriani Sulaiman menyampaikan apresiasi atas terbentuknya JMSI di provinsi termuda ini. Menurutnya, kehadiran JMSI menjadi langkah strategis dalam membangun narasi pembangunan yang konstruktif dan terpercaya di tengah arus informasi digital yang begitu cepat.
“Kami menyambut baik hadirnya JMSI sebagai wadah media siber yang profesional. JMSI bukan hanya menghimpun media, tetapi juga harus menjadi penggerak jurnalisme yang sehat, akurat, dan bertanggung jawab,” kata Kepala Dinas Kominfo, Irma Iriani Sulaiman
Ia menekankan pentingnya kemitraan yang kuat antara pemerintah daerah dan insan pers demi menciptakan ruang digital yang bersih dari hoaks dan disinformasi, sekaligus mendorong partisipasi publik dalam pembangunan.
“Kami berharap JMSI mampu menjadi corong aspirasi masyarakat serta turut mengawal jalannya kebijakan publik,”terangnya.
Setelah sesi pembukaan, Musda I JMSI Papua Barat Daya juga diramaikan dengan diskusi publik bertema “Peran Media Dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Adat”.
Ketua Harian LMA Papua Barat Daya Franky Umpain hadir sebagai narasumber utama dan mengajak media untuk lebih peka terhadap isu-isu yang dihadapi oleh masyarakat adat, khususnya dalam konteks pemberdayaan ekonomi lokal.
Dengan kepemimpinan baru dan semangat kolaboratif, JMSI Papua Barat Daya kini bersiap menatap masa depan media yang lebih profesional, inklusif, dan berdampak bagi pembangunan daerah.
Sementara itu, Ketua Bidang Jurnalisme Berkualitas Pengurus Pusat JMSI Dino Umahuk mengatakan, sebagai organisasi perusahaan pers, JMSI dituntut untuk menjaga integritas dan profesionalisme.
“Kita bukan sekadar wadah berkumpulnya pemilik dan pengelola media siber, melainkan rumah bersama untuk memastikan perusahaan media yang kita bangun benar-benar bekerja sesuai kaidah jurnalistik, beretika, dan memberikan manfaat bagi publik,” ujarnya saat menutup Musda.
Umahuk yang hadir di Kota Sorong mewakili Ketua JMSI Teguh Santoso menegaskan, di tengah derasnya arus informasi digital, kualitas dan kredibilitas media siber adalah harga mati. Oleh karena itu, JMSI harus menjadi garda terdepan dalam membangun media siber yang sehat, mandiri, dan berkelanjutan.
“Tidak kalah penting, JMSI juga dituntut untuk mampu menjalin hubungan kemitraan yang konstruktif dengan pemerintah daerah, akademisi, dunia usaha, serta berbagai stakeholders lokal,” papar Umahuk.
Dino menambahkan, kemitraan bukan berarti kehilangan independensi, tetapi justru memperkuat peran pers sebagai salah satu pilar demokrasi.
“Dengan demikian, kehadiran JMSI Papua Barat Daya diharapkan menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam mengawal pembangunan, memperkuat kohesi sosial, serta membuka ruang partisipasi publik yang sehat dan mencerahkan,” pungkasnya. (Jharu)
Komentar