KABUPATEN SORONG, PBD – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG) Kabupaten Sorong menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) ke-IV tahun 2024 bertempat disalah satu hotel di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (30/1/24).
Ketua DPC KKIG Kabupaten Sorong, Febry Jein Andjar mengatakan bahwa, pelaksanaan Muscab itu berajak dari aturan main organisasi yang telah tercantumkan dalam AD ART (Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga) organisasi.
“Musyawarah cabang ini tentunya bukan hal yang baru ya untuk semua organisasi dan kami melaksanakan hari ini karena kepengurusan kami telah berakhir Desember kemarin. Karena Desember penuh kesibukan teman-teman pengurus, jadi kami baru menyelenggarakan hari ini, latar belakangnya dari tata tertib organisasi, dari AD ART organisasi,” kata Ketua DPC KKIG Kabupaten Sorong, Febry Jein Andjar saat ditemui awak media usai pembukaan Muscab DPC KKIG Kabupaten Sorong, Selasa (30/1/24).
Lebih lanjut, dibeberkannya bahwa, selama ini KKIG Kabupaten Sorong masih bergabung dibawah sentral kepengurusan KKIG Provinsi Papua Barat, lantaran kepengurusan KKIG Provinsi Papua Barat Daya belum terbentuk.
“Hari ini kami akan bermusyawarah untuk menentukan ketua dan kepengurusan. Kalau di Papua Barat, kami 4 tahun, kami masih gabung dengan Papua Barat, karena dari Papua Barat Daya belum terbentuk, jadi kami masih disana, kalau periode satu kepengurusan kami 4 tahun,” bebernya.
Pada kesempatan yang sama, dirinya berpesan dan berharap terhadap siapapun kedepannya yang memimpin organisasi KKIG, mampu menjadi nahkoda yang baik dalam organisasi, sebab bukan hanya orang Gorontalo saja yang terhimpun dalam organisasi ini.
“Untuk kepengurusan baru, harapan saya, siapapun nanti yang akan terpilih, mampu menjadi nahkoda yang baik, karena organisasi kami ini bukan hanya melulu orang Gorontalo didalamnya, tetapi sudah ada kawin campur dengan suku lainnya. Jadi harus bisa jadi nahkoda yang baik untuk semua warga Gorontalo rantau yang ada di Kabupaten Sorong,” harapnya.
Sementara itu, Anggota DPD RI Dapil Papua Barat, Sanusi Rahaningmas mengapresiasi atas pelaksanaan Muscab itu. Dirinya meminta pemerintah tidak boleh menutup mata, sehingga dirinya berharap, pemerintah dapat mendorong paguyuban agar lebih maju bersama.
“Pemerintah tidak boleh menutup mata, pemerintah seharusnya mendorong paguyuban-paguyuban ini agar lebih maju, lebih bekerjasama, berkolaborasi dengan pihak pemerintah maupun masyarakat,” harap Anggota DPD RI Dapil Papua Barat, Sanusi Rahaningmas
Senator Papua Barat itu menyampaikan bahwa, pemerintah harus lebih memperhatikan seluruh komponen masyarakat tanpa terkecuali, terutama masyarakat yang telah terhimpun dalam paguyuban.
“Yang punya masyarakat itu, yang punya warga itu paguyuban. Pemerintah itu perpanjangan tangan dan saya mendengar keluh kesah masyarakat ada pemerintah yang barangkali membantu sebagian paguyuban dan yang lainnya tidak, saya berharap semuanya dapat merata,” pintanya.
Berdasarkan pantauan Sorongnews.com, dalam penyelenggaraan pembukaan Muscab itu, ditampilkan penampilan tari Saronde yang mampu menarik perhatian tamu hadirin. Selain itu, beberapa pengurus tampil begitu anggun dan menawan dengan mengenakan pakaian adat khas Gorontalo dan dipadukan dengan mahkota khas Papua.
Kemudian, dalam pelaksanaan pembukaan Muscab itu, terdapat juga penyerahan cinderamata oleh Ketua KKIG Kabupaten Sorong kepada Pemerintah Kabupaten Sorong yang diwakili Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sorong dan Perwakilan tokoh adat. Diketahui, penyerahan cinderamata itu berupa Upiya Karanji (Songkok Khas Gorontalo) dan tenun hulontalo (Kain Khas Gorontalo).
Tampak hadir dalam pelaksanaan pembukaan Muscab KKIG Kabupaten Sorong itu diantaranya, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sorong, Anggota DPD RI Dapil Papua Barat, perwakilan Forkompinda Kabupaten Sorong, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat seta beberapa pengurusan lintas paguyuban Se-Kabupaten Sorong. (Jharu)
Komentar