SORONG, PBD – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya menggelar Istighosah dan Doa Bersama sebagai penutup rangkaian kegiatan spiritual sepanjang tahun 2025. Kegiatan ini menjadi momentum refleksi akhir tahun sekaligus penguatan iman aparatur sipil negara (ASN) dalam menyongsong tugas dan pengabdian di tahun 2026.
Istighosah yang mengusung tema “Dengan Istighosah Kita Perkokoh Spirit Kebersamaan Menuju Papua Barat Daya yang Aman, Harmonis, dan Berkelanjutan” tersebut dilaksanakan di Masjid Raya Al Akbar Kota Sorong, Senin sore (15/12/2025).
Ketua Panitia, Suardi Tamal, dalam laporannya menyampaikan bahwa istighosah dan doa bersama kali ini merupakan pelaksanaan terakhir di tahun 2025 yang rutin digelar setiap hari Senin di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya.
“Kegiatan hari ini menjadi penutup istighosah sepanjang tahun 2025. Ini merupakan ikhtiar spiritual ASN dan umat Muslim di Papua Barat Daya untuk memohon pertolongan, perlindungan, serta keberkahan dari Allah SWT dalam menjalankan amanah pelayanan publik,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa tugas pemerintahan dan pelayanan masyarakat membutuhkan kekuatan iman, ketenangan batin, dan bimbingan ilahi, sehingga kegiatan ini menjadi bagian penting dalam membangun kesadaran spiritual aparatur.
Istighosah dan doa bersama dipimpin oleh H. Kisman Rahayaan, yang mengajak seluruh jamaah bermunajat demi keselamatan daerah, bangsa, serta keberlangsungan pembangunan di Papua Barat Daya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Ahmad Nausrau, dalam tausiyahnya mengajak seluruh ASN dan jamaah untuk menjadikan momentum akhir tahun sebagai bahan introspeksi dan perbaikan diri.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Gubernur juga mengajak seluruh peserta mendoakan para korban bencana alam yang terjadi di Aceh dan sejumlah wilayah di Sumatera beberapa hari terakhir.
“Mari kita kirimkan doa terbaik bagi saudara-saudara kita yang tertimpa musibah. Semoga Allah SWT memberikan ketabahan dan perlindungan, serta kejadian serupa tidak menimpa daerah lain,” ucapnya.
Ahmad Nausrau menegaskan bahwa kegiatan istighosah yang rutin dilakukan setiap pekan telah menjadi pondasi spiritual bagi ASN di Papua Barat Daya dan diharapkan dapat terus ditingkatkan pelaksanaannya pada tahun 2026.
“Kegiatan ini jangan berhenti di sini. Tahun depan harus lebih hidup dan lebih bermakna, karena dalam melayani masyarakat seorang ASN tidak hanya mengandalkan jabatan, tetapi juga keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan seluruh ASN dan pemangku kepentingan untuk terus menjadi teladan serta memberikan pelayanan publik yang terbaik sebagai bentuk pertanggungjawaban atas amanah jabatan.
Istighosah dan doa bersama penutup tahun 2025 ini berlangsung khidmat dan penuh kekhusyukan, menjadi simbol harapan dan doa bersama agar Papua Barat Daya senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT di tahun-tahun mendatang. (Oke)














Komentar