Mantan mahasiswa Rakeeman ini menuturkan bahwa secara pribadi Ia tidak terlalu peduli dengan pernyataan dari sejumlah kelompok masyarakat atau keagamaan yang mengatakan Ahmadiyah aliran sesat. Buktinya, sampai saat ini JAI yang ikut beriman kepada Imam Mahdi tidak merasa terganggu atau terintimidasi dengan warga sekitar.
“Secara pribadi tidak terlalu peduli, sudah tahu ilmunya. Kalau ada perbedaan, tidak terlalu khawatir. Menikmati hidup dan enjoy, yang penting harus bisa menjalani, mengamalkan dan mengimplementasi tujuan diciptakan ke dunia,” imbuhnya.
Adapun kendala dalam penyebaran Ahmadiyah di wilayah Kota Sorong menurut Aziz tersandung 3 Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri nomor 3 tahun 2008 yang membatasi gerak JAI.
Ia berharap cap buruk atau pelabelan buruk terhadap JAI dapat dihilangkan oleh masyarakat dan bisa menerima keberadaan Ahmadiyah dengan cinta kasih.
Komentar