SORONG, PBD – Panitia sayembara logo provinsi Papua Barat Daya mengumumkan lima pemenang juara lomba logo provinsi ke 38. Dari laman instagram provinsi Papua Barat Daya finalis sayembara logo provinsi Papua Barat Daya dimenangkan oleh peringkat pertama Marthen Iek asal Kabupaten Maybrat, Peringkat kedua, Jakson Manggrat asal Kota Sorong, peringkat ketiga, Azaria Yacobus Kurey asal Kabupaten Raja Ampat, peringkat keempat, Ridwan Effendi asal Aceh Tamiang dan peringkat kelima Ristanto asal Yogyakarta.
Meski terlihat dari komentar pro dan kontra akan pengumuman hal tersebut, kelima orang tersebut merupakan pilihan terbaik panitia yang diketuai oleh Asisten I Pemprov Papua Barat Daya, Septinus Lobat. Septinus Lobat saat dikonfirmasi sorongnews.com mengatakan bahwa semuanya telah melewari proses panjang dengan melibatkan 12 dewan juri yang berasal dari perguruan tinggi dan tokoh adat.
Dari 938 orang yang mendaftar kemudian yang desainnya masuk lengkap ada 418 logo yang masuk seleksi. Dari 418 logo, oleh 12 dewan juri diambil masing-masing 5 nominasi terbaik, sehingga didapatkan 60 karya. Kemudian dari 60 karya diseleksi dan perlu kehati-hatian, agar tidak sama dengan daerah lain.
“Kita takut sehingga perlu kehati-hatian, tidak mungkin 400 masuk, dengan seleksi yang ketat oleh juri yang profesional didapatkan 5 finalis yang berhak menjadi juara 1, juara 2, juara 3, harapan 1 dan harapan 2,” ujar Septinus.
Logo juara 1 pun menurut Septinus bukan logo final Provinsi Papua Barat Daya karena dari pemenang 3 besar akan dikolaborasi oleh tim Pemprov karena sudah menjadi hak paten Pemprov.
“Karena sudah hak paten, maka Kami akan memoles logo dari tiga besar untuk kemudian dijadikan logo dasar Pemprov Papua Barat Daya,” sebut Septinus.
Ditambahkan Septinus bahwa pro dan kontra oleh masyarakat adalah hal biasa, namun panitia memastikan bahwa semua prosedur penilaian sudah sesuai dengan harapan pemerintah provinsi.
“Yang menang ini kan anak-anak Papua, yang dinilai adalah orisinal meski desain kurang menarik, tapi yang dinilai keaslian dan muatan dari desain yang dibuat, baru kemudian akan dipoles oleh tim kita dan universitas serta akan dilaunching oleh Pj Gubernur Papua Barat Daya,” ungkap Septinus.
Komentar