SORONG,- Lembaga Permasyarakatan Lapas Kelas IIB Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, menggelar pelatihan pengembangan guna membangun kreatifitas ekonomi bagi warga binaan yang berlangsung di Lapas Sorong, Sabtu (7/1/23).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Plt Sekda Papua Barat, Dance Sangkek, yang didampingi ketua Lapas Kelas IIB Sorong, Lembaga Pemberdayaan Rakyat (LPR) Papua Barat dan Kepala Kesbangpol Kota Sorong.
Kepala Lapas Kelas IIB Sorong, Gustav Rumaikewi, saat dimintai keterangan usai jalannya kegiatan menuturkan bahwa giat ini sebagai pembentukan kemandirian bagi warga binaan terkait dengan ekonomi kreatif.
“Ya kita tahu bersama kalau covid telah dilewati maka ekonomi-ekonomi kreatif inilah yang mampu memberikan sumbangsih kepada negara dari segi pembiayaan, sebenarnya lebih praktis karena menggunakan limbah juga barang-barang bekas untuk dimanfaatkan dan tidak membutuhkan biaya besar,” ujar Kalapas Kelas IIB Sorong.
Gustav juga tidak lupa menyampaikan terima kasihnya kepada pihak-pihak terkait yang telah memberikan pelatihan kepada warga binaan dalam lembaga permasyarakatan kota sorong.
Dirinya berharap, warga binaan bisa menekuni serta mengikuti kegiatan dengan baik agar ilmu yang telah didapat bisa dijadikan suatu karya, kemudian membawah keuntungan bagi diri sendiri terutama juga dalam menghidupi keluarga masing-masing saat keluar nanti.
Sementara itu, Plt Sekda Papua Barat, Dance Sangkek, saat membuka kegiatan mengatakan bahwa kegiatan adalah motivasi dan modalitas kepada warga binaan selama berada dalam lapas sehingga ketika keluar sudah mempunyai keterampilan.
“Semua kegiatan mendasari visi dari lembaga kemasyarakatan yah, dan kalau sudah dibina seperti begini pasti sudah punya keterampilan untuk bisa bersosialisasi kembali. Dalam fungsi dia sebagai warga negara bahkan warga masyarakat pribadinya dibutuhkan oleh keluarga makanya pelatihan-pelatihan sangat penting untuk mereka dapat,” ungkap Plt Sekda Papua Barat.
Bebernya, lapas adalah instansi vertikal yang tugasnya tidak boleh dibatasi tetapi kita harus bermitra dengan lapas agar pada saat warga binaan ini keluar terus didampingi sehingga rasa percaya diri saat mengikuti pelatihan-pelatihan itu bisa terus dikembangkan.
Sehingga diharapkan pemerintah terus mendukung dan memberi perhatian melalui pengembangan-pengembangan ekonomi kreatif pada warga binaan, agar tidak kosong waktu mereka saat berada di lapas tetapi sudah dibekali dengan pelatihan-pelatihan yang dapat mendatangkan keuntungan untuk mencukupi kebutuhan pribadi juga keluarga. (Mewa)
Komentar