Kota Sorong Dikepung Banjir

SORONG,- Hujan Dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kota Sorong dan sekitarnya, Sabtu (11/9/21).

Akibatnya sejumlah lokasi mengalami banjir, diantaranya di Jalan Sorong Klamono kilometer 14. Banjir yang cukup tinggi membuat kemacetan panjang. Sebagian kendaraan memilih menunggu banjir surut dan tidak dapat memutar arah karena sudah terjebak ditengah kemacetan. Sedangkan kendaraan lainnya memilih menerobos banjir dengan akibat mesin kendaraan yang soak.

____ ____ ____ ____

Bukan hanya di jalanan besar, banjir juga mengepung pemukiman warga yang berada di belakang (United Tractor)  UT kilo meter 13 Perumahan Fadila Kencana II Kota Sorong.

Salah satu warga, Haris Watimena saat dijumpai Sorongnews.com  mengungkapkan, banjir yang melanda pemukiman warga sekitar UT ini sangat meresahkan mereka yang berada di kawasan Perumahan Kencana 2 itu, karena tempat keluar saluran air yang berada ditempat tersebut sangatlah terbilang kecil, dan hal tersebut bukanlah sekali terjadinya namun terjadi berulang kali.

Ia juga mengatakan perumahan yang mereka tempati sangatlah terbilang rendah sehingga rentan untuk terendam banjir, akan tetapi tidak ada tanggung jawab dari pihak pemilik perumahan untuk melihat dan menindak lanjuti persoalan-persoalan yang terjadi di  perumahan Kencana 2 tersebut.

“Coba kalau kami terlambat membayar  rumah saja pemilik perumahan su ngotot, sampai-sampai kami di denda, tapi kalau hal-hal seperti banjir begini sama sekali tidak diperhatikan”, sesalnya.

Sementara itu pantauan media ini, hal yang sama juga dirasakan oleh warga yang berada di KM 8 belakang Diklat dan belakang Mega, terlihat sebagian rumah harus gulung tikar akibat banjir tersebut.

Warga Km 8, Muhammad Yasir juga  mengungkapkan  bahwa Banjir di Kota Sorong bukanlah hal baru, setiap curah hujan tinggi yang turun pasti akan menjadi banjir sehingga ini menjadi hal yang lumrah. Tetapi banjir di Kota Sorong bukanlah semata soal hujan saja namun lebih dilegalkan oleh banyak sampah dan kualitas saluran air yang tak teratur.

Ditambah pembangunan ruko-ruko atau pertokoan yang semakin menjamur. Sehingga perlu kerjasama semua pihak dalam menangani masalah banjir di Kota Sorong terutama pemerintah selaku eksekutor kebijakan.

Terpantau banjir cukup parah terjadi hampir di wiayah Kota Sorong diantaranya KM 14, KM 10 masuk, KM 9, KM 8,  Kampung Bugis, sepanjang Kali Remu, HBM, Belakang GOR, belakang Yohan, Pasar Remu, hingga Jalan Baru. Selain pasangnya air kali, volume air disebabkan air curahan dari atas gunung.

Meski banjir melanda, sebagian pedagang nasi kuning dan penjual kue di At Taqwa tetap berjualan seperti biasa. Mereka berharap ada perhatian serius dari pemerintah dalam menangani masalah banjir. (Fitri/Oke)