Kisah Haru Anak Asli Papua Usai Dilantik Jadi Prajurit TNI AL

KABUPATEN SORONG, PBD – Tangis haru menyelimuti kebahagiaan orang tua ratusan prajurit Dikmaba dan Dimata TNI AL angkatan XLIII Satdik 3 Kodiklatal Sorong, di Katapop Armada III, Kabupaten Sorong, Papua Barta Daya, Senin (17/7/23)

Pasalnya, orang tua prajurit sekeluarga berbondong-bondong mendatangi momen pelantikan dan penyumpahan ratusan prajurit siswa demi melepas kerinduan besar terhadap anak kesayangan mereka.

____ ____ ____ ____

Berdasarkan pantauan wartawan Sorongnews.com, usai menggelar upacara pelantikan dan penyumpahan, sebanyak 206 prajurit siswa dipertemukan dengan momen yang tak terlupakan dalam kehidupan mereka, yakni bertemu dengan orang tua kebanggaan mereka.

Momen pertemuan antara prajurit siswa bersama orang tua bahkan segenap keluarga lainnya dibanjiri
genangan air mata yang membasahi pipi mereka, sebab kerinduan tak tertahankan dari prajurit siswa terbayarkan secara langsung usai melihat wajah orang tua mereka dengan penuh cahaya.

Bahkan terdapat beberapa prajurit siswa menangis histeris karena tidak diberikan kesempatan emas pada momentum bersejarah dalam kehidupan mereka untuk melihat raut wajah orang tua dan kerabat lainnya usai dilantik dan disumpah.

Salah satu prajurit siswa, Florentinus terlihat meneteskan air matanya seorang diri usai dilantik dan disumpah, sebab dirinya tak diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk bertemu orang terkasihnya yakni kedua orang tua karena faktor ekonomi.

“Siap saya dari Merauke, orang tua saya petani, saya tetap tabah dan kuat,” ucap Florentinus saat ditemui Sorongnews.com sembari menetaskan air mata di pipinya.

Selain itu, salah satu orang tua prajurit siswa yang berkesempatan hadir, Gerry Mayor mengungkapkan rasa kebahagiaan yang tak terhingga atas keberhasilan yang dicapai buah hatinya. Dirinya mengaku bangga terhadap cita-cita sedari kecil Serda Elieser Mayor yang dapat dicapai putra kebanggaannya.

“Saya sebagai orang tua tidak merasa takut dan khawatir anak saya menjadi bagian dari prajurit TNI, sebab Elieser sudah memutuskan untuk menjadi abdi negara dan menyerahkan jiwa raganya demi negara. Saya sangat mendukung anak kebanggaan saya yang merupakan anak asli Papua untuk menjadi seorang prajurit TNI AL,” lugas salah satu orang tua prajurit siswa, Gerry Mayor.

Dirinya berharap, negara dapat terus memberikan kesempatan, peluang dan ruang bagi anak-anak asli Papua untuk berkarir dalam dunia militer, salah satunya terjun langsung menjadi prajurit TNI Angkatan Laut.

“Saya harap anak-anak asli Papua lainya dapat menjadi prajurit TNI,” harapnya. (Jharu)

Komentar