SORONG, PBD- Pasca penyerangan kelompok kriminal bersenjata di Kisor pada tahun 2021 lalu, sejumlah warga mengungsi dari kabupaten Maybrat dan harus meninggalkan tempat asal mereka untuk menyelamatkan diri bersama keluarga di Kota/Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
Para pengungsi tersebut terbagi dalam beberapa titik pengungsian. Salah satu lokasi penampungan berada di Kabupaten Sorong, lebih tepatnya mereka ditampung oleh anggota DPR Kabupaten Maybrat Thomas Aitrem.
Mereka pun dikunjungi langsung oleh Kemendagri yakni Staf khusus Mendagri Bidang Pemerintahan Desa dan Pembangunan Perbatasan Hoiruddin Hasibuan, yang didampingi bersama Pj Sekda PBD Edison Siagian dan Pj Bupati Maybrat Benhard Eduard Rondonuwu, Jumat, (13/10/23).
Bukan kunjungan biasa Tim Kementerian Dalam Negeri datang dan memberikan bantuan berupa bahan makanan untuk membantu menopang kebutuhan makan minum.
“Sedikit lagi sudah mau natal pasti masyarakat ini ingin kembali ke kampung halamannya, namun semua fasilitas yang telah rusak pasca serangan tentu menjadikan tanggung jawab pemerintah,” ujar Staf khusus Mendagri Bidang Pemerintahan Desa dan Pembangunan Perbatasan Hoiruddin Hasibuan.
Jelasnya, masyarakat akan diantar kembali namun mereka sudah tidak memiliki hunian, terus anak-anak yang bersekolah dan puskesmas serta kebutuhan lain akan dipenuhi.
“Jadi kami pemerintah akan membantu masyarakat dalam hal pembiayaan selama enam bulan mereka akan kami lihat sampai semua membaik dalam hal kebun mereka sudah kembali seperti sediakala,” ungkapnya.
Ditempat sama Pj Bupati Maybrat Benhard Eduard Rondonuwu menjelaskan Pemkab Maybrat dan Pemprov Papua Barat Daya siap menjalankan perintah Pemerintah Pusat guna menanggulangi pengungsi sampai kembali normal aktifitas sehari-hari.
“Semua biaya saat mereka kembali ke kampung akan kami tanggung selama enam bulan sampai dengan persiapan rumah tinggal mereka,” terangnya.
Sementara, Thomas Aitrem selaku anggota DPR Kabupaten Maybrat, menyampaikan seluruh pembiayaan terkadang kurang namun dirinya terus mengerjakan pelayanan sebab dirinya percaya Tuhan mampu mencukupi segalanya.
“Dalam rumah ini ada 13 KK yang saya tampung semua mereka dari Aifat Timur dan sudah 2 tahun saya membagi berkat kepada mereka lewat makan minum sebab masyarakat adalah tanggung jawab kami selaku wakil rakyat,” tandasnya.
Bebernya, apa yang diberikan belum maksimal sebab faktor ekonomi yang terbatas akan menghambat kesehatan terlebih anak-anak kecil dan ibu hamil sampai menyusui.
Thomas berharap, semua masyarakat dapat dipulangkan ke tempat asal mereka agar bisa kembali melakukan aktivitas dengan lebih mudah ketimbang berada di perkotaan sebab sudah terbiasa dengan suasana disana.
Sebelum memberikan bantuan, perwakilan Mendagri, Pj Sekda Provinsi Papua Barat Daya, Pj Bupati Maybrat, Pj Sekda Maybrat bersama pengungsi melakukan doa bersama agar pengungsi selalu diberikan kesehatan dan perlindungan Tuhan. (Mewa)
Komentar