Kampung Arar Jadi Percontohan Penanganan Malaria Terbaik Versi SSR Elisabeth

SORONG,- Dalam mengantisipasi terjadinya Malaria,  Persatuan Karya Dharma Kesehatan Indonesia (Perdhaki) unit kesehatan berbasis masyarakat milik Sub sub recipient Klinik Elisabeth Makbusun yang didampingi Puskesmas Mayamuk memberikan Sosialisasi  jentik nyamuk di Desa Arar Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong, Papua Barat, Sabtu (16/10/21).

Dikatakan Cahya Irmalia, Salah satu program manager Sub sub recipient  klinik Elisabeth Makbusun yang mendampingi untuk memberikan sosialisasi terhadap wilayah yang masih berada dalam tanda merah yakni Malaria. Saat ini Desa Arar telah mempunyai Kader Unit kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) untuk memberikan sosialisasi dalam mengantisipasi terjadinya jentik nyamuk, karena Perdhaki dan Puskesmas hanya sebagai fasilitator.

Ia mengatakan Perdhaki masuk dalam suatu wilayah sudah tentunya rekomendasi dari dinas kesehatan terkait, dan wilayah  yang dituju masih ditemukan kasus malaria. Sehingga desa Arar sendiri menjadi perhatian khusus bagi mereka karena masih dalam tanda merah dalam hal kasus Malaria.

“Setelah sekian lama tidak ada kasus, kami mendengar baru terdapat satu kasus lagi sehingga kami akan memfokuskan pada penemuan jentik nyamuk agar tidak sampai berkembang menjadi nyamuk,” tandasnya.

UKBM atau unit kesehatan berbasis masyarakat di kabupaten Sorong ada 4 yaitu UKBM Arar (Arar, Pkm Mayamuk), UKBM Wasinsang (kampung. Wasinsang dan Sakarum, PKM Seget), UKBM Dulbatan (kampung Masmaspop dan Kotlol, PKM Salawati Selatan), UKMB Malaworsai (kampung Malaworsai dan selowok, PKM Mega).

Ia juga mengatakan UKBM Dulbatan  pada tahun 2020 memiliki 2 kampung sasaran yaitu Dulbatan dan payaupop namun di akhir 2020 hingga April 2021 tidak ditemukan kasus positif sehingga dipindahkan ke kampung Masmaspop dan Kotlol. Kampung Arar sendiri hingga Agustus 2021 ada 2 kasus positif yang ditemukan oleh UKBM, untuk kota Sorong yang ditemukan positif oleh UKBM sebanyak 75 kasus positif.

Tak hanya itu mereka juga mengunjungi Puskesmas Megal Kabupaten Sorong yang terdapat di kampung Selowok dan Malowoksai terkait Malaria yang merupakan kampung sasaran UKBM.

Saat ini mereka juga mempunyai UKBM di Pulau Soop yang berada di kompleks Batu dua dan Tanjung Ampu, Sedangkan untuk Juru Malaria Desa (JMD) adalah Kota Sorong dan Fak-Fak.

Itulah yang membuat Cahya berpikir yang menjadi penyebab tunggal terjadinya Kasus Malaria adalah dengan munculnya jentik nyamuk pada bak penampungan air.

Karena menurut Cahya bukan kampung arar lebih ke UKBM arar namun menjadi contoh untuk UKBM di bawah SSR klinik Elisabeth Makbusun dalam hal penanganan malaria, karena di UKBM milik SSR Klinik Elisabeth Makbusun yang lain sempat terjadi pemindahan lokasi sasaran sehingga mereka harus memulai lagi dari awal terkait penyuluhan malaria dan penguatan kader yang baru.

Sementara itu ditambahkan oleh, penanggung jawab Malaria puskesmas Mayamuk, Rosdiana  bahwasanya setiap minggu Polindes melakukan laporan mingguan terkait Malaria.

“Yang saya perhatikan sendiri di kampung arar tidak ada kasus Malaria, karena setiap minggunya laporan, namun beberapa bulan kemudian kami mendengar ada satu kasus, sehingga kami datang untuk mencari tahu, Karena di arar sendiri semuanya serba lengkap, ada kasus mereka jemput dan selalu standby untuk memeriksa darah,” ungkap Rosdiana. 

Ia berharap agar masyarakat desa Arar selalu tekun dalam menjaga kebersihan dan seminggu sekali harus mengadakan pembersihan bak penampungan air agar mencegah timbulnya jentik nyamuk, Karena desa Arar Distrik Mayamuk sendiri menjadi sebuah contoh untuk Kampung lainnya.

Tak hanya itu kepala kampung Desa Arar Distrik Mayamuk, Nurdin Rumuar juga memberikan kesan yang baik terhadap sosialisasi tim Perdhaki bersama puskesmas Mayamuk, terkait pemeriksaan jentik nyamuk di setiap bak penampungan air yang berada di setiap RT.

Hal tersebut dilakukan guna mencegah terjadinya pertumbuhan jentik nyamuk dan menyelamatkan warga desa Arar yang dijuluki desa Cantik Arar tersebut dari penyakit malaria. (Fatrab/Oke)

Komentar