Kalah di DPR RI dan Pilkada, PDI-P PBD Siap Konsolidasi Lewat Konferda dan Rebut Kemenangan

SORONG, PBD – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Papua Barat Daya Samsudin Anggiluli menegaskan komitmen partai untuk segera melaksanakan Konferensi Daerah (Konferda) yang direncanakan akan dilaksanakan di Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Hal itu disampaikan Ketua DPD PDI Perjuangan Papua Barat Daya Samsudin Anggiluli usai rapat panitia konferda yang digelar bertempat disalah satu hotel di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (9/11/2025).

Samsudin menjelaskan, rapat tersebut merupakan bagian dari persiapan pelaksanaan Konferda atau Konferensi Daerah Khusus (Konverdasus) yang telah ditetapkan oleh DPP PDI Perjuangan.

Ia menuturkan, pelaksanaan konferda di Papua Barat Daya menjadi langkah penting dalam memperkuat konsolidasi internal setelah partai mengalami kekalahan di dua momentum politik terakhir.

“Kita kalah dalam pemilihan DPR RI dan juga Pilkada Gubernur Papua Barat Daya. Dua hal ini menjadi ukuran kerja partai. Karena politik itu bagaimana kita bisa meningkatkan kursi di DPR dan memenangkan pilkada,” ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Papua Barat Daya Samsudin Anggiluli.

Menurutnya, keputusan untuk menggelar konferda di Sorong Papua Barat Daya merupakan arahan langsung dari DPP PDI Perjuangan, yang sebelumnya dibahas oleh Ketua DPP Bidang Kehormatan PDI Perjuangan Komarudin Watubun saat pelaksanaan konferda di Nabire.

“Beliau (Komarudin) minta agar kita gelar konferda di Sorong supaya semangat kader di Papua Barat Daya bangkit kembali. Kita ingin buat suasananya meriah, membangkitkan semangat dan menunjukkan bahwa PDI Perjuangan tetap solid dan kuat di Papua Barat Daya,” ucapnya.

Samsudin menegaskan bahwa kepemimpinan dirinya bersama Sekretaris terpilih Jonas Kelwulan dan Bendahara Fredrik F.A. Marlisa sudah melalui mekanisme partai yang sah. Ia menjelaskan proses panjang mulai dari kongres ke-6 di Bali hingga tahapan psikotes dan fit and proper test di tingkat DPP.

“Kami mengikuti seluruh tahapan sesuai aturan partai. Dari psikotes dengan surat bernomor 83 hingga fit and proper test dengan undangan DPP nomor 173 tahun 2025. Dari lima nama yang ikut, akhirnya dipilih tiga, dan kami ditetapkan langsung melalui pleno oleh DPP,” ungkapnya.

Dalam pleno tersebut, Samsudin ditetapkan sebagai Ketua, Jonas Kelwulan sebagai Sekretaris dan Fredrik Marlisa sebagai Bendahara DPD PDI Perjuangan Papua Barat Daya.

Lebih lanjut, Samsudin menyebut bahwa lokasi pelaksanaan konferda telah direncanakan di Kota Sorong. Ia berharap kegiatan tersebut dapat menjadi momentum konsolidasi seluruh kader di tingkat kabupaten dan kota.

“Kami sudah siapkan panitia, dan nanti kegiatan akan digelar di Kota Sorong. Tujuannya untuk memperkuat kembali struktur partai, mengonsolidasikan kader, dan mempersiapkan kemenangan di agenda politik ke depan,” bebernya.

Selain itu, dirinya kembali menegaskan bahwa pelaksanaan konferda nantinya akan menjadi forum evaluasi bagi kader yang tidak taat terhadap aturan organisasi.

“Aturan partai itu jelas. Kalau ada kader yang tidak ikut dalam proses resmi dan tidak hadir dalam konferda, tentu akan ada evaluasi. Kita ingin semua kader solid, satu garis dengan keputusan partai,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Samsudin menambahkan bahwa konferda ini bukan sekadar agenda formal, melainkan momentum penting untuk memperkuat barisan partai di wilayah Papua Barat Daya.

“Konferda ini menjadi momen konsolidasi untuk menyatukan kekuatan. Kita ingin tunjukkan bahwa PDI Perjuangan di Papua Barat Daya tetap kompak, disiplin, dan siap menyongsong kemenangan kedepan,” imbuhnya.

Mantan Bupati Sorong Selatan 2 periode ini menyerukan semangat kebersamaan dan kerja kolektif seluruh kader agar PDI Perjuangan kembali menjadi kekuatan politik utama di Papua Barat Daya.

“Kita ingin masyarakat lihat bahwa PDI Perjuangan ini luar biasa. Kita merah kembali Papua Barat Daya,” pungkasnya. (Jharu)

Komentar