Jelang Hari Lingkungan hidup, Kadis Imbau Tanam Pohon, dan Jaga Kebersihan

SORONG,- Menjelang hari lingkungan hidup, berbagai Komunitas Sorong Raya melakukan aksi penanaman pohon mangrove dan edukasi dampak sampah bagi masyarakat, Kelurahan Rufei, RT/RW 02/05 Distrik Sorong Barat Kota Sorong, Papua Barat, Sabtu (4/6/22).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Sorong Julian Kelly Kambu, mengatakan pentingnya merawat lingkungan dengan mengurangi penggunaan plastik di Kota Sorong.

____ ____ ____ ____

Menurutnya warga pesisir merupakan percontohan bagi warga perkotaan, sehingga para komunitas peduli lingkungan, yang dikoordinir oleh ECONUSA beserta para komunitas Sorong Raya memberikan edukasi, dampak daripada sampah dan manfaat penanaman pohon mangrove bagi masyarakat Kelurahan Rufei, RT/RW 02/05 Distrik Sorong Barat.

Ia menjelaskan pernah terjadi adanya penemuan ikan yang didalamnya terdapat plastik. Sebab masyarakat membuang sampah di laut dan ikan kecil memakan sampah, kemudian ikan besar memakan ikan kecil dan nelayan memancing ikan besar, untuk diperjualbelikan di jembatan Puri Kota Sorong Papua Barat.

Setelah dinas terkait melakukan pemeriksaan ikan tersebut di laboratorium, ternyata ikannya telah terkontaminasi dengan micro plastik.

“Kalau kondisi ini tidak kita cegah, untuk satu dua tahun kedepan bahkan lima hingga sepuluh tahun kedepan, maka semua warga yang ada di Sorong Raya memakan ikan yang terkontaminasi dengan micro plastik, yang akan memberikan dampak pada kondisi tubuh seperti kerusakan paru-paru dan kanker,” tambahnya.

Tak hanya itu, Kelly Kambu mengatakan sekarang negara memberikan kebijakan pengurangan pemakaian pertalite dan Pertamax. Menurutnya dua unsur ini mengandung Carbon yang sangat kecil, namun Carbon inilah sebagai salah satu sumber pemanasan global, perubahan iklim. Walaupun masyarakat membayar minyak dengan harga yang mahal namun lingkungannya dan udara dapat terjaga.

“Oksigen di udara ini hanya 21% jadi udara tercemar baru kita hirup udara, jangan kita tunggu terjadi pencemaran baru mencegah lebih baik mencegah daripada mengobati. Pohon juga menyerap Carbon satu liter gas atau Pertamax, menciptakan 3 gram Carbon karna Pohon ada manfaat makanya kita tanam pohon,” tandasnya.

Kelly Kambu mengimbau agar persoalan lingkungan harus diperhatikan dengan seksama, agar tak saling menyalahkan satu dan lainnya.

“Kita mau buat bisnis dan kegiatan lainnya, kita mau menyusun perencanaan program sebaik apapun tapi kalau persoalan lingkungan ini tidak diperhatikan dengan baik, maka semua yang kita lakukan akan menjadi musibah jangan tunggu udara tercemar, air tercemar, lautan tercemar banjir dimana sampah berserakan baru kita sadar dan saling menyalahkan. Mari jangan kita tinggalkan air mata bagi generasi kita kedepan,” lugasnya. (Fatrab)

Komentar