RAJA AMPAT, PBD – Anggota MRP Papua Barat Daya Pokja Perempuan utusan Kabupaten Raja Ampat, Sara Kristina Elwod, menjaring aspirasi kaum perempuan Papua di Kabupaten Raja Ampat.
Penjaringan aspirasi perempuan Papua digelar di Gedung Syalome Syehben Waisai, Jumat malam (19/12/2025), bertujuan untuk mendengar dan memperjuangkan hak-hak perempuan Papua di daerah tersebut.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Raja Ampat, Ati Rumadaul. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Raja Ampat dan perwakilan DPRK Raja Ampat.
Dalam sambutannya, Anggota MRP Papua Barat Daya Pokja Perempuan, Sara Kristina Elwod, menjelaskan bahwa MRP Pokja Perempuan merupakan wadah yang dibentuk untuk melindungi, memperdayakan, dan mengadvokasi hak-hak perempuan Papua, termasuk perempuan adat.
“Fokus utama MRP Pokja Perempuan adalah mencapai keadilan dan kesamaan gender melalui partisipasi perempuan dalam berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, sosial, dan budaya, ” ujarnya Dengan demikian, MRP Pokja Perempuan berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan perempuan Papua dan memastikan bahwa hak-hak mereka harus dihormati dan dilindungi.
Ia berharap aspirasi perempuan Raja Ampat yang disalurkan melalui forum penyampaian aspirasi dapat menjadi dasar untuk perumusan kebijakan dan fasilitasi penyelesaian masalah terkait dengan perempuan adat, kesehatan, dan pendidikan di MRP sebagai lembaga kultur yang mengakomodir kepentingan Orang Asli Papua (OAP) dan memperjuangkan hak-hak mereka.
MRP Pokja Perempuan merupakan jembatan aspirasi bagi perempuan Papua, memastikan bahwa suara mereka tak terabaikan. Pemberdayaan, perlindungan hak, dan partisipasi perempuan jadi fokus MRP Pokja Perempuan dalam setiap kebijakan dan program pembangunan.
Sara menambahkan bahwa forum aspirasi perempuan Papua menjadi momentum krusial bagi MRP Pokja Perempuan untuk mendorong usulan-usulan yang berkaitan dengan kepentingan perempuan dan anak.
“Forum aspirasi perempuan Papua ini merupakan momentum yang krusial. Kami mendorong usulan-usulan yang berkaitan dengan usulan kepentingan perempuan dan anak menjadi bagian penting yang diatensi MRP,” pungkasnya.
Beberapa poin penting yang didorong antara lain peningkatan akses layanan bagi ibu dan anak yang berkualitas, dukungan untuk usaha mikro kecil dan menengah yang dikelola oleh perempuan, penyediaan layanan sarana dan prasarana publik khusus bagi perempuan yang aman dan ramah perempuan, serta program-program pencegahan terhadap kekerasan terhadap perempuan dan anak. (Dav)








Komentar