SORONG, PBD – Wakil Gubernur Papua Barat Daya (Wagub PBD) Ahmad Nausrau secara resmi membuka pelaksanaan Jambore Kader Posyandu Perdana tingkat kabupaten/kota se-Provinsi Papua Barat Daya yang digelar bertempat di Aimas Hotel Convention Center, Kabupaten Sorong, Senin (8/12/25).
Kegiatan Jambore yang berlangsung hingga Rabu (10/12/25) ini merupakan hasil kerjasama antara Dinas Kesehatan PBD dan Tim Pembina Posyandu Provinsi Papua Barat Daya.
Jambore tersebut diikuti sebanyak 54 kader Posyandu dari seluruh kabupaten/kota se-Papua Barat Daya sebagai bentuk apresiasi sekaligus upaya peningkatan kapasitas kader dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
Wagub PBD Ahmad Nausrau menyampaikan bahwa kader Posyandu memiliki peran strategis ditengah-tengah masyarakat lantaran dinilainya berhubungan langsung dengan kelompok rentan.
“Kader Posyandu ini turut memberikan pelayanan dasar kepada ibu hamil, balita, bayi, remaja, bahkan kelompok lansia. Kader biasanya adalah ibu-ibu dibantu petugas kesehatan di kampung,” ujar Wagub PBD Ahmad Nausrau.
Dirinya menyebutkan bahwa keberadaan kader Posyandu merupakan ujung tombak pemerintah dalam memastikan layanan kesehatan dasar berjalan baik hingga tingkat kampung.
“Pelaksanaan Jambore Kader Posyandu ini sangat penting sebagai wadah berbagi pengetahuan, pengalaman dan strategi antarwilayah yang ada di Provinsi ini, Provinsi Papua Barat Daya,” tuturnya.
Wagub berharap, melalui kegiatan ini, kedepannya seluruh kader posyandu dapat memperkuat pengembangan Posyandu dan meningkatkan standar pelayanan kepada masyarakat.
“Jambore ini sangat baik sekali. Saya berharap kegiatan seperti ini menjadi wadah bertukar informasi mengenai perkembangan Posyandu di daerah masing-masing, sehingga pelayanan kita semakin meningkat,” ucapnya.
Selain itu, Wagub turut memastikan kegiatan serupa akan masuk dalam agenda rutin pemerintah provinsi.
“Selamat melaksanakan Jambore. Semoga para kader semakin bersemangat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” imbuhnya.
Pelaksanaan Jambore ini bertujuan guna meningkatkan kompetensi dasar kader Posyandu dalam enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM), memperkenalkan pengembangan Posyandu, serta penguatan Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) sebagai model pengelolaan layanan kesehatan yang lebih komprehensif.
Melalui kegiatan ini, para kader Posyandu diharapkan semakin siap dan terampil dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas, sekaligus mendukung percepatan pembangunan kesehatan di seluruh wilayah Papua Barat Daya. (Jharu)








Komentar