RAJA AMPAT, PBD – Sebuah gugusan kepulauan di Papua Barat Daya terkenal sebagai salah satu surga wisata bahari terbaik di dunia. Dari berbagai destinasi menakjubkan yang ditawarkan Kabupaten Raja Ampat, Piaynemo adalah salah satu yang paling memikat hati.
Dirangkum dari berbagai sumber, Piaynemo dengan pemandangan karst yang ikonik dan perairan biru yang jernih, menjadi magnet bagi wisatawan lokal dan internasional yang mencari keindahan alam yang murni dan tak terlupakan.
Salah satu hal pertama yang menarik perhatian saat tiba di Piaynemo adalah pemandangan alam yang eksotis. Dari atas bukit, Anda bisa melihat gugusan pulau karst yang menjulang dari laut hijau toska, membentuk formasi yang sangat khas dan memesona.
Banyak yang mengatakan bahwa pemandangan ini mirip dengan Wayag, destinasi terkenal lainnya di Raja Ampat, tetapi dengan akses yang lebih mudah. Untuk mencapai puncak Piaynemo, pengunjung harus mendaki 316 anak tangga. Meski perjalanan mendaki ini cukup melelahkan, keindahan yang menanti di puncak membuat semua usaha terasa sepadan.
Dari atas, Anda akan disuguhi pemandangan panorama 360 derajat yang menakjubkan.
Ada seorang pejalan yang bernama Irfan Ramdhani seorang disabilitas tuna daksa berhasil untuk menggapai puncak Piaynemo, dibantu oleh rekan-rekan dari Pegadaian dan Travel Rajaampat berlibur, Ia dengan keterbatasan kaki kirinya, Irfan terus melangkahkan kedua kakinya walau dengan tertatih. Sesekali Irfan dibopong oleh guide yang bernama Alon, dengan sabar Irfan dan Alon satu-persatu menaiki anak tangga.
Wajah bahagia, takjub pun terpancar diwajah Irfan saat tiba di ikon gambar uang 100 ribu rupiah tersebut.
Untuk non disabilitas agar mencapai puncak Piaynemo sekitar kurang lebih 15 menit. Namun, Irfan dengan kondisi keterbatasannya sampai puncak sekitar 30 menit. Sesampainya di Puncak, Irfan bersama teman-temannya dan para guide berselebrasi merayakan segala bentuk kebahagiaan yang terpapar dari kedua matanya.
Sudah begitu lama Irfan Ramdhani memupuk mimpinya, sudah dari 2014 ia menanam mimpinya dan baru terlaksana pada Desember 2024. Sungguh perjalanan mimpi yang luar biasa. Ternyata menurut guide dari Raja ampat berlibur, Irfan adalah salah satu disabilitas yang pertama kali menginjakkan kakinya di Puncak Piaynemo
“Selama saya menjadi guide dan teman-teman yang lain, baru Irfan Ramdhani lah yang pertama disabilitas dan berhasil naik sampai puncak Piaynemo.” Ujar Alon, guide yang membantu Irfan sampai Puncak Piaynemo.
Sebenarnya akses Piaynemo untuk disabilitas sudah cukup bisa dilewati, kalau untuk disabilitas daksa, sudah sangat terbantu ada pegangan anak tangga yang memudahkan apabila pengguna tongkat ingin menggapai Puncak Piaynemo dan untuk aksesibilitas seperti tuna netra dan tuli hanya butuh pendampingan khusus dari guide untuk membantu saat ketika berjalan menyusuri anak tangga.
Untuk para kalian yang hobinya menyusuri keindahan alam, tidak akan menyesal ketika sampai Puncak Piaynemo karena bisa melihat dari atas lautan biru yang membentang luas, pulau-pulau karst yang hijau, serta laguna-laguna kecil yang tersembunyi di antara tebing-tebing membuat pemandangan ini sangat luar biasa dan tak terlupakan.
Raja Ampat dikenal sebagai salah satu kawasan dengan keanekaragaman hayati laut tertinggi di dunia. Perairan di sekitar Piaynemo adalah rumah bagi berbagai spesies karang, ikan, dan biota laut lainnya.
Bagi para pecinta snorkeling dan diving, Piaynemo menawarkan pengalaman bawah laut yang luar biasa. Anda bisa berenang di antara terumbu karang yang berwarna-warni, menyaksikan ikan-ikan tropis yang berenang bebas, dan mungkin bertemu dengan penyu laut yang sedang mencari makan.
Selain itu, keindahan bawah laut Piaynemo juga semakin istimewa karena airnya yang sangat jernih, memberikan visibilitas yang luar biasa bagi para penyelam. Tidak heran jika Piaynemo sering disebut sebagai salah satu tempat menyelam terbaik di dunia. (**/Oke)
Komentar