Ini Cerita WNA Ungkap Perasaannya saat Berhasil Selamat dari Kapal Tenggelam di Perairan Sorong

SORONG, PBD – Salah satu korban selamat, Warga Negara Asing (WNA) bernama Brano mengungkapkan perasaannya saat berhasil selamat dari insiden tenggelamnya kapal wisata KM Putri Papua yang mengalami kerusakan mesin di perairan Sorong, Papua Barat Daya, Selasa dini hari (4/2/25).

Ia mengungkapkan bahwa dirinya berhasil diselamatkan TNI AL dalam pelaksanaan operasi yang berlangsung cepat dan efektif.

“Terima kasih kasih kepada para penyelamat, tentara laut yang telah membantu kami keluar dari situasi berbahaya ini. Itu benar-benar menakjubkan pada malam dini hari,” ungkap WNA asal Swedia dengan penuh rasa syukur saat ditanyakan wartawan di Dermaga Lantamal XIV Sorong, Selasa (4/2/25).

Menurut keterangan yang diberikan, tidak ada korban jiwa maupun orang yang hilang dalam insiden ini. Brano menegaskan bahwa semua orang berhasil selamat.

“Saya merasa sangat baik sekarang,” tandasnya.

Dirinya menilai, insiden kapal tenggelam itu lantaran masalah air masuk ke dalam mesin yang membuat mereka harus segera meninggalkan kapal.

“Ini karena masalah saat air masuk kedalam mesin, sehingga kami semua harus meninggalkan kapal ini secara cepat,” terangnya.

Saat ditanyakan mengenai keterkaitan dirinya bersama 5 WNA lainnya yang mengalami insiden yang dirasakan serupa, Brano menjelaskan bahwa mereka bukan satu keluarga, melainkan teman-teman yang sedang bersama dalam perjalanan.

“Tidak, kami ini semua teman,” jawabannya.

Pada kesempatan itu, dirinya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi besar dalam mengevakuasi seluruh korban tenggelam.

“Terima kasih, terima kasih,” ucap Brano berkali-kali sebagai bentuk penghargaan atas bantuan yang diberikan.

Sebelumnya diberitakan Sorongnews.com, TNI Angkatan Laut melalui KRI Matabongsang (MBS)-873 berhasil mengevakuasi 17 korban kapal wisata KM Putri Papua yang mengalami kerusakan mesin sebelum akhirnya tenggelam di perairan Sorong, Papua Barat Daya.

KRI MBS berhasil mengevakuasi 17 orang, yang terdiri dari 8 Anak Buah Kapal (ABK) WNI, 9 Penumpang (3 WNI dan 6 Warga Negara Asing (WNA)). Dari 17 korban tersebut 2 korban cedera yakni 1 orang mengalami kuku tercabut dan 1 orang lainnya mengalami trauma akibat reruntuhan kapal (Jharu)

Komentar