SORONG, PBD – Meski diguyur hujan deras sejak siang hari, ibadah malam kudus di Gereja Maranatha Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (24/12/2025), berlangsung khidmat.
Cuaca tak menyurutkan semangat jemaat untuk menghadiri ibadah menyambut Hari Raya Natal. Ibadah Malam Kudus sesi pertama dipimpin oleh Pendeta L. Burdam/Sarwom mengikuti tata ibadah yang telah dibuat oleh pihak gereja.
Wakil Ketua Jemaat Maranatha, Penatua Yehuda Napasau didampingi Sekretaris Jemaat, Penatua Benjamin Maniputty menjelaskan bahwa seluruh rangkaian ibadah Natal dilaksanakan berdasarkan hasil Sidang Jemaat Tahun 2024 dan disesuaikan dengan kalender gerejawi yang telah disepakati bersama.
“Ibadah Malam Kudus biasanya hanya satu kali, namun karena jumlah jemaat cukup banyak, kami membaginya menjadi dua sesi agar seluruh jemaat dapat terlayani dengan baik,” jelasnya.
Sesi pertama ibadah Malam Kudus dilaksanakan pukul 16.00 WIT dan dipimpin oleh Pendeta L. Burdam. Sementara sesi kedua berlangsung pukul 18.00 WIT dan dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Jemaat, Pdt. Lukius Matui, S.Th.
Sementara perayaan Natal, ibadah dilaksanakan satu kali pada Kamis (25/12/2025) pukul 09.00 WIT. Selanjutnya, ibadah Natal kedua akan kembali dilaksanakan pada Jumat (26/12/2025) pukul 09.00 WIT.
Ibadah tutup tahun pada 31 Desember 2025 juga dibagi menjadi dua sesi, yakni pukul 16.00 WIT dan pukul 18.00 WIT, guna mengakomodasi jumlah jemaat yang besar.

Selain di gedung gereja induk, Gereja Maranatha juga menggelar ibadah di sejumlah pos pelayanan, antara lain Pos Pelayanan Makadonia KM 10, Pos Pelayanan Persiapan Eklesia Remu Selatan, yang dilaksanakan pada sore hari.
Terkait kesiapan pelayanan, pihak gereja telah mengatur jadwal pendeta dan pelayan jemaat secara matang, termasuk menyiapkan pelayan pengganti apabila terjadi kendala di lapangan.
“Kami sudah mengantisipasi jika ada pelayan yang berhalangan, sehingga pelayanan tetap berjalan dengan baik,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan imbauan kepada seluruh jemaat agar menyambut Natal dengan hati yang tenang dan penuh sukacita. Selama empat minggu masa Adven, jemaat telah dipersiapkan secara rohani untuk menantikan kelahiran Yesus Kristus.
“Kami berharap Natal menjadi momen yang bukan hanya dirayakan secara seremonial, tetapi dihayati maknanya dalam keluarga, jemaat, sehingga dapat memberi dampak positif bagi sesama,” tutupnya.
Terkait keamanan, selain dari jemaat gereja juga terlihat sejumlah petugas kepolisian yang turut menjaga pelaksanaan ibadah. (oke)










Komentar