SORONG, PBD – Paduan Suara Cantate Paulus (PSCP) merayakan hari jadinya yang ke 7 tahun dengan penuh kesederhanaan dan khidmat bertempat di GKI Paulus Klawuyuk Kota Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu lalu (12/10/24).
Ketua PSCP, Wahyu Agung mengatakan bahwa terbentuknya Paduan suara Cantate Paulus berawal dari rencana mengikuti lomba Pesparawi pada akhir tahun 2016 silam.
“Kemudian kami mulai latihan dan penetapan dan dah sebagai paduan suara pada 17 September 2017, ketika kami pertama kali naik panggung pada Lomba International Manado Cantate tahun 2017,” jelas Wahyu.
Lanjutnya bahwa anggota PSCP terdiri dari beberapa Gereja di Kota Sorong dan Kabupaten dan ada juga dari Gereja Katolik, dan dari berbagai suku dengan latar belakang pekerjaan berbeda-beda.
“3 tahun terakhir ini kami meregenerasi anak-anak muda dan bahkan kemarin kami melakukan audisi dan tidak menutup batasan bagi siapa pun boleh mendaftar menjadi anggota walaupun beragama Islam, Hindu, Budha, Khonghucu asalkan yg pasti adalah bagian dari 5 dasar Pancasila,” terangnya.
Lanjutnya bahwa, PSCP telah mengikuti berbagai Lomba Nasional maupun International dan puji Tuhan selalu membawa hasil yang baik.
“Terakhir tahun 2023 kemarin kami mewakili GKI di Tanah Papua mengikuti lomba KONAS PKB Se-Indonesia dengan bantuan dana Dari Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dan kami memperoleh Juara 2, kami cukup berbangga karena kami adalah yang pertama kali mengharumkan Provinsi termuda di Indonesia yaitu PBD tercinta dalam kancah Nasional,” imbuh Wahyu.
Ia berharap PSCP akan tetap bersinergi dengan Pemerintah dengan mengharumkan nama Provinsi Papua Barat Daya tidak hanya di tingkat Nasional tetapi sampai ke tingkat Internasional.
“Proses Hingga tampil menjadi Juara adalah hal yang tidak mudah karena kami melewati ribuan jam untuk berlatih layaknya seorang atlet. Tetesan keringat dan air mata menggembleng setiap anggota menjadi manusia yang tangguh dan berkarakter agar tidak mudah terbawa oleh pengaruh hal – hal negatif,”
Cantate Paulus secara administrasi berada dibawah Naungan GKI Paulus Klawuyuk dengan kepengurusan saat ini adalah Pembina, Ir. Max Hehanussa, Ketua Wahyu Agung, Sekertaris, Eduard Suripaatty, Kepala Pelatih, Dave Sahuburua dan asisten Pelatih Deco Hukom.
“Dalam kesempatan ini Kami juga ingin menyampaikan kepada yang terkasih beberapa anggota kami yang telah pergi meninggalkan kami, beberapa senior yang spiritnya masih terjaga sampai hari ini mereka adalah Bapak Septer Kawab Ketua Cantate pertama. Bapak Moses Putong, Bapak Donald Siwabessy dan saudara Demian Sersemudi,” tutup Wahyu. (Oke)
Komentar