HUT Basarnas Ke 50, SAR Sorong Tambah Inovasi dan Teknologi Baru

SORONG,- Badan SAR Nasional (Basarnas) Sorong merayakan HUT SAR emas yang ke 50 tahun dengan sederhana dan khidmat dengan bertemakan cepat, tanggap untuk Indonesia maju yang berlangsung di halaman Kantor SAR Sorong, Papua Barat, Selasa pagi (1/3/22).

Terlihat para pegawai dengan memakai baju kebanggan berwarna Orange berbaris rapi untuk mengikuti upacara peringatan HUT SAR emas ke 50 tahun yang tepatnya jatuh pada tanggal (28/2/22) kemarin.

Dalam sambutannya kepala Basarnas pusat Marsekal Muda TNI Henri Alfiandi yang dibacakan oleh kepala SAR Sorong, Mohammad Arifin, mengatakan baju Orange yang dibanggakan genap memasuki usia 50 tahun dan tentunya jejak perjalanan Basarnas dari masa ke masa telah melalui berbagai dinamika, tantangan dan rintangan. Hal tersebut mampu dihadapi sehingga bisa memperkokoh pondasi Basarnas, dimana sebagian lembaga pemerintah yang terpercaya yakni melaksanakan tugas pemerintah pada bidang besar dan bekerja sesuai dengan UUD Nomor 29 Tahun 2014 tentang pencaharian dan pertolongan. Pasalnya tugas utama Basarnas adalah untuk menyelenggarakan operasi pencaharian, penyelamatan, pertolongan dan evakuasi pada kecelakaan, bencana dan kondisi membahayakan manusia di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dimana tugas seorang Basarnas ini, penuh tantangan dan memegang tanggung jawab yang besar, pasalnya Basarnas disiagakan 24 jam untuk melaksanakan operasi SAR dengan cepat, karena respon cepat sangatlah mutlak demi penyelamatan jiwa saudara-saudara yang terdampak bencana.

Saat dijumpai usai mengikuti upacara peringatan HUT SAR emas yang ke 50 tahun, Mohammad Arifin mengatakan, selain pekerjaan rutinitas pelaksanaan operasi SAR, terdapat pula siaga 24 jam serta diadakan pelatihan potensi SAR dan racor, dan selanjutnya pengembangan sumberdaya manusia agar kedepannya SAR Sorong bisa menggunakan inovasi dan teknologi.

Basarnas Sorong saat ini telah memiliki satu peralatan yang diberi nama Aquais, yang mana akan digunakan untuk mendeteksi keberadaan orang yang tenggelam dengan cara memancarkan signal dengan pantulan kepada ABK sehingga bisa mengetahui seberapa jauh jarak daripada korban yang tengelam.

“Jadi ulang tahun kali ini, Basarnas menyediakan beberapa peralatan terbaru, kemudian akan di bawa ke setiap kantor SAR, dan Alhamdulillah dalam waktu dekat ini Basarnas akan mendapatkan kapal Suplai, dengan panjangnya 66 meter dan muatan sebanyak 25 orang khususnya untuk ABK sedangkan untuk penumpang akan disesuaikan dengan seat dan kapal tersebut akan mensuplai ke wilayah Indonesia Timur, bilamana Kansar- Kansar Maluku Papua yang melaksanakan operasi SAR dengan BBM yang sangat minim. Maka kantor SAR Sorong dengan mengunakan kapal Wisnu akan mengsuplai karena kapasitas tangki kapal Suplai tersebut sebesar 200 ton,” terang Arifin.

Dikatakannya kapal tersebut akan dioperasikan pada saat kapal SAR kekurangan BBM ditengah laut, maka dengan adanya kapal tersebut siap untuk mengsuplai BBM ke kapal SAR.

Dengan penambahan satu buah kapal Suplai tersebut, maka SAR Sorong telah memiliki 3 buah kapal, yakni kapal Wisnu Balai Dewa dan kapal Orbi 221. Arifin berkata, SAR Sorong memiliki banyak pekerjaan rumah hanya saja kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Peningkatan SDM ini harus terus ditingkatkan agar kantor SAR Sorong, bisa masuk zona integritas dimana kita mau memasuki wilayah bebas korupsi menuju WBBM,” tambahnya.

Kendati demikian SAR Sorong masih terus melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan, sehingga SAR Sorong cepat tanggap terhadap setiap pelaksanaan operasi SAR, bila masyarakat Kota Sorong dan sekitarnya membutuhkan pelayanan jasa SAR.

Dibeberkan Arifin saat ini SDM yang berada di Kota Sorong, Raja Ampat, Fak-Fak dan pos siaga SAR Sorong Selatan (Sorsel) secara keseluruhan berjumlah sekitar 68 orang, menurut Arifin semestinya kantor SAR harus memiliki SDM sekitar 150 orang.

“Makanya itu setiap tahun kita ada pelatihan potensi SAR, untuk menutupi kekurangan SDM Basarnas itu,” ungkapnya.

Arifin juga berpesan kedepannya, SAR Sorong bisa bekerja dengan semangat yang tinggi, mengingat tantangan kedepan akan semakin kompleks olehnya itu, laksanakanlah tugas dengan rasa tanggungjawab mengerti tugasnya, mengerti apa yang harus dilakukan dan mengerti kapan harus mengerjakannya. (Fatrab)

Komentar