Hari Dharma Samudera Momentum Indonesia Menjadi Poros Maritim Dunia

SORONG, – Hujan semenjak Jumat pagi (15/1/21) tidak menyurutkan prajurit TNI AL untuk bergegas menuju Dermaga Lantamal XIV Kota Sorong, Papua Barat.

Dengan tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan, sejumlah pejabat, prajurit dan Jalasenastri dengan jumlah terbatas menaiki KRI Teluk Lada.

Menunggu sekitar 45 menit, upacara memperingati Hari Dharma Samudera ke 59 tahun dilaksanakan dengan penuh khidmat di geladak Helipad KRI bernomor lambung 521.

“Sebagai bangsa maritim yang besar, selalu berjuang dengan tegar menghadapi penjajah. Darah keringat dan air mata pejuang laut rela dikorbankan demi kemerdekaan saat ini.
59 tahun silam tepatnya 15 januari 1962 laut Arafuru menjadi saksi bisu perjuangan pahlawan Comodor Yos Sudarso dan prajurit matra laut lainnya dalam mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sewajarnya kita menghargai, menjunjung tinggi semangat pahlawan penjaga samudera,” terang Panglima Koarmada III, Laksamana Muda TNI Dadi Hartanto membacakan amanah KSAL, Laksmana TNI Yudo Margono.

KSAL mengatakan, para generasi penerus wajib memperingati perjuangan para pahlawan tersebut. Perjuangan pada era sebelum dan mempertahankan kemerdekaan itu harus diperingati agar perjuangan dan pengabdian kepada bangsa dapat terus dilakukan hingga kini dan seterusnya.

“Makna yang perlu diambil dalam peringatan Hari Dharma Samudera untuk generasi muda adalah mewarisi dan meneladani jiwa patriotisme para pahlawan kita di mana dengan penuh semangat hiroisme berjuang demi negara dan bangsa,” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, KSAL juga menyinggung soal keterlibatan TNI AL dalam pencarian pesawat dan korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di perairan Pulau Seribu.

“Tanamkan dalam benak kalian saat negara memanggil, kekuatan TNI AL harus digaris depan. Serahkan jiwa raga kalian karena kalian adalah inspirasi bangsa Indonesia, yaitu laut adalah faktor kunci kejayaan bangsa menuju Indonesia sebagai poros maritim dunia,” imbuh KSAL.

Usai membacakan sambutannya, dilanjutkan dengan tabur bunga sebagai bentuk penghormatan generasi saat ini kepada para pahlawan yang gugur mempertahankan laut Indonesia. (Oke)

___ __ ___ ___ ___ ___ ___ ___ __ ___ __ __ __ ___

Komentar