Harga Angkot Naik, Imbas Antrian Panjang SPBU

Sorong, – Antrian Panjang di Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di wilayah kota dan kabupaten Sorong terjadi 4 hari ini.

Dari pantauan Sorongnews.com di 3 SPBU di Kabupaten Sorong, masih terjadi antrian panjang di masing-masing SPBU.

____ ____ ____ ____

Sulitnya mendapatkan bahan bakar menyebabkan angkutan umum yang melayani rute Sorong-Aimas menaikkan tarif angkutannya. Di hari-hari biasa, rute Sorong-Alun-alun Aimas hanya dikenakan tarif 7 ribu rupiah, kini menjadi 10 ribu rupiah.

“Saya naik dari depan bandara Deo, sampai disini (alun-alun Aimas) biasanya hanya 7 ribu, sekarang 10 ribu,” ungkap salah satu penumpang angkutan umum (angkot) yang tidak mau disebutkan namanya.

Jajat, salah satu penumpang angkutan umum yang kesehariannya sebagai kuli bangunan juga mengeluhkan atas kenaikan tarif angkot dan sulitnya mendapatkan bensin.

“Saya kerja bangunan gaji 120, sejak kemarin saya naik angkot, karena tidak dapat bensin. Pulang pergi saya harus mengeluarkan uang 20 ribu, karena mau beli bensin di pinggir jalan susah sekali. Kemarin mau beli harganya 50 ribu satu botol, tidak jadi beli karena kemahalan,” ungkapnya dengan nada kesal.

Sedangkan salah satu sopir angkot, yang biasa melayani jalur kota sampai km 14 (jalur H), juga mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan bakar.

“saya tidak tau ini kenapa tiba-tiba susah bensin, dari pagi jam 6 saya sudah disini (sampai jam 10). Kemarin seharian saya tidak bawa penumpang, karena tidak dapat bensin,” terangnya dengan tidak menyebutkan nama.

Informasi kelangkaan BBM dan kenaikan harga diwilayah Sorong menyebar di lini masa media sosial dengan cepat, menyebabkan masyarakat panik, dan akhirnya rela antri berjam-jam demi mendapatkan bahan bakar.

Antrian Panjang Mobil dan Motor di SPBU KM 18, Senin November 2021.

Informasi tersebut direspon langsung oleh Area Manager Communication Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading Regional Maluku-Papua, Edi Mangun menjelaskan menegaskan stok bbm di Fuel Terminal Sorong masih tersedia, bahkan dipastikan dapat bertahan hingga 4 sampai 5 hati kedepan.

Selain itu sesuai jadwal direncanakan pada tanggal 8 Nopember 2021, kapal pengangkut BBM akan bongkar muatan, juga ditanggal 9 November 2021 akan datang, kapal tanker pengangkut BBM dari Fuel Terminal Integrated Wayame akan melakukan bongkar muatan di Sorong, sehingga dengan demikian pasokan BBM dinyatakan aman.

“Menyikapi informasi yang beredar tentang kelangkaan BBM, dengan ini kami nyatakan itu merupakan berita bohong (hoax) masyarakat telah termakan berita yang tidak dapat dipertanggung jawabkan sehingga berbondong-bondong mengantre BBM, perlu kami tegaskan bahwa stok BBM di fuel Terminal Pertamina Sorong itu masih aman bahkan hingga 4 atau 5 hari kedepan, besok pagi ada kapal tanker membongkar BBM di Sorong, selain itu ditanggal 9 November nanti akan ada kapal tanker dari Fuel Terminal Integrated Wayame mengangkut BBM ke Sorong,” jelas Edi Mangun, Minggu (7/11). (Sya)

Komentar